Menpora: Presiden Minta Jam Olahraga di Sekolah Ditambah, Minimal Sejam per Hari

10 Desember 2024 9:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Dito Ariotedjo memberikan sambutan saat ramah tamah Menpora dengan Wamenpora di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Dito Ariotedjo memberikan sambutan saat ramah tamah Menpora dengan Wamenpora di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menpora Dito Ariotedjo menerangkan bahwa pihaknya sebentar lagi akan meluncurkan Gerakan Indonesia Bugar. Ia berharap program ini bakal membantu Kemenpora dalam menemukan bibit-bibit atlet muda potensial, khususnya dari cabor gimnastik.
ADVERTISEMENT
Pada intinya, Gerakan Indonesia Bugar berisi kebijakan terkait penambahan jam olahraga dan jam gerak, ekstrakurikuler olahraga, dan juga gerakan dasar senam di sekolah. Dito mengatakan, program ini merupakan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
"Presiden memantau update perkembangan yang dijalankan Kemenpora tadi khususnya, ini kita akan meluncurkan Gerakan Indonesia Bugar, ayo gerak bersama Kementerian Pendidikan di mana itu dalamnya itu kebijakan terkait penambahan jam olahraga dan jam gerak, ekstrakurikuler olahraga, dan gerakan dasar senam akan dikembalikan juga, Pak Presiden sangat menginginkan hal itu," ucapnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/12).
"Pertama yang akan kita galakkan adalah bagaimana memacu para siswa-siswi ini kembali bergerak dan juga jam olahraga ditingkatkan dan juga membudayakan olahraga makin banyak lagi, tadi Bapak Presiden bahkan menginginkan per hari minimal bisa 1 jam targetnya, tapi akan kita lakukan secara bertahap," tambah Dito.
Menpora Dito Ariotedjo berjalan keluar usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Tujuan lebih lanjutnya adalah menemukan potensi atlet muda. Atlet-atlet tersebut diharapkan bisa berprestasi membawa nama Indonesia nantinya.
ADVERTISEMENT
"[Terkait gerakan senamnya] nanti mungkin kita padukan dengan kebutuhan dasar senam gimnastik, jadi ini sekaligus bagaimana membentuk bibit bibit atlet sejak dini, dari tingkat pendidikan paling bawah," jelas Dito.
"Pertama ini [fokusnya] adalah olahraga dasar, bagaimana senam, gimnastik, atletik, nantinya itu kan akan menjadi pembentukan form fisik untuk potensi atlet lainnya," lanjutnya.