Menpora: RI Bisa Kena Sanksi Jika Tak Kirim Atlet Tenis Meja ke SEA Games

2 Mei 2023 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memimpin upacara pelepasan kontingen Indonesia untuk SEA Games ke-32 di Kamboja di Halaman Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memimpin upacara pelepasan kontingen Indonesia untuk SEA Games ke-32 di Kamboja di Halaman Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo tengah memperjuangkan tenis meja untuk bisa ikut ke SEA Games 2023. Dito sangat yakin tenis meja akan bicara banyak di ajang multievent terbesar Asia Tenggara itu.
ADVERTISEMENT
Dito mengungkapkan akan ada sanksi jika tenis meja kembali tak ikut serta di SEA Games kali ini. Pasalnya, Indonesia sudah tiga perhelatan tenis meja tak ikut SEA Games karena masalah dualisme kepengurusan.
Sejumlah warga bermain tenis meja di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Minggu, (27/1). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Pertama dan potensinya itu bisa sangat besar karena dari peralatan dan venue-nya aja itu bisa dilakukan di mana saja, jadi kami ingin, selain memang ada kewajiban dari federasi internasional dan ini harus dilakukan, kedua ini olahraga yang bisa jadi prioritas di Indonesia,” lanjutnya.
Menurutnya, kesempatan tenis meja ke SEA Games terbuka lebar. Apalagi, administrasi kelengkapan atlet sudah sangat siap.
“Secara administrasi di sini sudah lengkap dan siap. Ini tinggal administrasi di Kamboja saja. Insyaallah kami perjuangkan, kami optimistis,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Pada edisi kali ini, Indonesia mengirimkan 599 atlet yang akan bertanding di 31 cabor dari 36 yang dipertandingkan.