Merayakan Musim ke-22 Vince Carter di NBA

30 Oktober 2019 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vince Carter, memasuki musim ke-22 di NBA. Foto:  Jasen Vinlove-USA TODAY Sports via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Vince Carter, memasuki musim ke-22 di NBA. Foto: Jasen Vinlove-USA TODAY Sports via Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Vince Carter sangat mengerti cara paling terhormat untuk berpamitan dari ranah bola basket NBA. Di usianya yang kini sudah menginjak angka 42, Carter memutuskan turun arena lagi di musim 2019/20.
ADVERTISEMENT
Ini menjadi musim ke-22 Carter di NBA dan Atlanta Hawks berbaik hati memberikan tempat untuk pria berkepala plontos itu menikmati masa-masa terakhirnya di liga basket paling mentereng sejagat.
Hawks punya misi lain memasukkan Carter ke dalam skuat. Selain memberi ruang berpamitan, Carter diproyeksikan sebagai mentor bagi para pemain muda Hawks macam Trae Young, Kevin Huerter, De'Andre Hunter, hingga John Collins.
Bagi Carter, kesempatan yang diberikan Hawks melahirkan catatan spesial. Jebolan North Carolina State University itu menjadi pemain pertama yang bermain hingga 22 musim di NBA. Ia mengalahkan Dirk Nowitzki, Robert Parish, Kevin Willis, dan Kevin Garnet yang bertualang 21 musim di NBA.
Musim ke-22 Carter ditandai saat mengalahkan Detroit Pistons, Jumat (25/102019) WIB. Pada laga perdana di musim spesialnya, Carter diberi kesempatan mentas 10 menit dengan torehan satu assist, tanpa poin.
ADVERTISEMENT
Carter lantas selalu diturunkan di tiga laga selanjutnya dan pada pertandingan teraktual menghadapi Miami Heat, Rabu (30/10) pagi WIB, Carter melesakkan 7 poin. Meski berada di pengujung karier, Carter memang tak mau memandangnya sebagai hiburan atau tur menuju pensiun semata.
Vince Carter, mengawal pergerakan Jimmy Butler. Foto: Jasen Vinlove-USA TODAY Sports via Reutuers
Baik itu musim perdana atau musim ke-22, tugasnya tetap sama: Bermain semaksimal mungkin di setiap pertandingan.
"Jujur saja, bagiku momen saat ini ini tak ada bedanya seperti aku memasuki musim berikutnya. Ini masih menjadi tugasku (untuk bermain). Aku sangat menikmati momen dan olahraga ini," kata Carter seperti dilansir situs resmi NBA.
Ada ambisi lain yang disimpan Carter di musim ke-22 dan terakhirnya. Pemenang Slam Dunk Contest 2000 ini sangat menantikan laga melawan mantan-mantan tim yang pernah dibelanya sepanjang berkarier.
ADVERTISEMENT
"Melawan mantan-mantan tim akan sangat menyenangkan dan menarik bagiku. Akan lebih terasa emosional daripada gugup. Aku punya memori manis di setiap tim, jadi aku pikir akan ada apresiasi dari mereka," tuturnya.
Karier Carter dimulai saat dipilih Golden State Warriors pada NBA Draft 1998. Saat itu ia langsung ditukar ke Toronto Raptors. Carter langsung mencuri perhatian di tahun pertamanya yang akhirnya diganjar penghargaan Rookie of The Year.
Selepas berkutat dengan cedera dan dilepas Raptors ke Nets pada 2004, Carter mulai sering berpindah-pindah tim. Tercatat, ada delapan tim (termasuk Hawks) yang pernah dibela Carter sepanjang berkarier di NBA.
Mari merayakan musim ke-22 Vince Carter di NBA,. Foto: Twitter/@Legion Hoops
Meski begitu, Carter tak mau dikenang sebagai pemain yang doyan pindah tim atau satu-satunya pemain yang mentas 22 musim di NBA. Ia hanya ingin publik mengingatnya sebagai Carter yang sangat mencintai bola basket.
ADVERTISEMENT
"Aku sangat suka bermain bola basket. Tak ada yang berubah dari musim pertamaku di NBA dan kini saat berusia 42 tahun. Aku bermain dengan tim yang dihuni pemain muda dan mungkin tak akan bisa menjadi juara musim ini," ujar Carter.
"Tapi, aku masih mencintai olahraga ini dan ingin bersaing dengan pemain lain. Aku sangat menikmati momen-momen ini," pungkasnya.