Michael Schumacher Mustahil Pulih 100 Persen, Ralf: Hidup Ini Tak Adil

28 Desember 2023 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Michael Schumacher. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Michael Schumacher. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Imbas kecelakaan ski telah mengubah total kehidupan Michael Schumacher. Legenda Formula 1 (F1) itu diklaim sang adik yang juga eks pebalap, Ralf Schumacher, tidak akan bisa pulih 100 persen lagi.
ADVERTISEMENT
Ralf tidak membuat klaim asal-asalan, melainkan berdasarkan penjelasan medis. Kini, mantan pebalap BMW Williams F1 Team itu hanya bisa menerima kenyataan bahwa sang kakak, yang merupakan legenda Ferrari, tidak bisa kembali seperti sedia kala.
"Saya rindu Michael di masa lalu. Hidup ini tidak adil dari waktu ke waktu. Michael sangat beruntung sepanjang hidupnya. Tapi kemudian terjadilah kecelakaan tragis ini," ujar Ralf, dikutip dari Daily Mail.
"Untungnya, ilmu kedokteran yang maju memberikan banyak peluang. Namun, tidak ada akan [bisa pulih 100 persen] seperti dulu lagi," tambahnya.
Michael Schumacher saat sukses meraih gelar juara dunia kelima pada 2002 Foto: dok. Formula 1
Pada Desember 2013, Schumacher mengalami cedera otak parah akibat kecelakaan ski di Pegunungan Alpen. Dia bahkan mengalami koma yang diinduksi secara medis hingga Juni 2014 pada sebuah rumah sakit di Grenoble, Prancis.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Schumacher dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Lausanne untuk rehabilitasi lebih lanjut. Setelahnya, ia dipindahkan lagi ke rumahnya untuk menerima perawatan medis dan rehabilitasi secara pribadi pada September 2014.
Sejak itu, kondisinya menjadi misteri karena keluarga menutupinya. Istrinya, Corinna, yang menjaga privasi mengenai kondisi kesehatannya.
"Michael bukan hanya kakak saya. Ketika kami masih kecil, dia juga pelatih dan mentor saya. Dia mengajari saya segalanya tentang balap kart," kenang Ralf.
"Mungkin ada perbedaan usia 7 tahun [Red--6 tahun], tapi dia selalu di sisi saya. Kami balapan bersama, berlatih manuver, menyalip, dan segala hal penting dalam balapan. Dia menyampaikan semua hal berbeda yang telah dia internalisasikan. Saya mendapat kehormatan untuk belajar dari yang terbaik," tandas pria 48 tahun itu.
ADVERTISEMENT