Misteri di Balik Dua Nama Muslim Mike Tyson

31 Agustus 2021 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan juara kelas berat Mike Tyson setelah dibebaskan dari Indiana Youth Center pada 25 Maret 1995. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mantan juara kelas berat Mike Tyson setelah dibebaskan dari Indiana Youth Center pada 25 Maret 1995. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson, memeluk agama Islam pada tahun 1990-an. Soal nama muslim yang ia adopsi sendiri memunculkan perdebatan.
ADVERTISEMENT
'Iron Mike' dijebloskan ke penjara pada 1992 silam karena kasus perkosaan terhadap putri kecantikan Amerika Serikat yang baru berusia 18 tahun pada 1991.
Ia divonis hukuman enam tahun penjara. Kendati demikian, petinju yang dijuluki 'The Baddest Man on the Planet' itu hanya menjalani tiga tahun masa kurungan setelah dinyatakan bebas bersyarat.
Mantan juara kelas berat Mike Tyson setelah dibebaskan dari Indiana Youth Center pada 25 Maret 1995. Foto: REUTERS
Ketika bebas pada 1995, Tyson keluar dari penjara dengan mengenakan kopiah putih yang menutupi kepalanya. Ia kemudian menuju masjid terdekat.
Menurut laporan The New York Times, Tyson mengadopsi nama muslim Malik Abdul Aziz ketika keluar dari penjara. Namun, 'Iron Mike' telah menyangkal hal itu.
Dalam laporan lain dari The Independent, Tyson mengadopsi nama muslim lain yang berbeda, yakni Malik Shabazz, yang merupakan nama mantan perdana menteri Punjab, India.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Muhammad Ali, Tyson tak menggunakan nama muslimnya sebagai nama panggung di ring tinju. Muhammad Siddeeq selaku tutornya di Nation of Islam mengungkapkan alasannya.
"Itu adalah keputusannya. Ia melambung sebagai Mike Tyson dan jatuh juga sebagai Mike Tyson," kata Siddeeq dikutip dari Deseret.
"Dia ingin kembali bangkit sebagai Mike Tyson. Akan tetapi, ia keluar sebagai orang yang lebih kuat, lebih baik, dan lebih bijak," tambahnya.
Pertandingan Mike Tyson melawan Lennox Lewis di The Pyramid, Memphis, pada 8 Juni 2002. Foto: JEFF HAYNES / AFP
Tyson sendiri telah menyangkal kabar yang menyebutnya menjadi seorang muslim saat berada di penjara. Ia mengaku sudah memeluk agama Islam sebelum itu.
"Saya adalah seorang Muslim sebelum saya masuk (penjara). Sopir saya ada di sana (Nation of Islam), Kapten Joe. Dia mendidik saya setiap hari, setiap detik," kata Tyson dalam wawancara di Fight Hype.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga diperkuat dengan pernyataan Tyson pada wawancara bersama Susi Pudjiastuti dalam acara 'Life Lesson from The Champs: Discussion and Q&A with Mike Tyson' di Mola TV.
"Saya percaya apa yang saya percaya. Saya muslim saat ini. Itu (saya memeluk Islam ketika di penjara) cerita yang salah. Saya sudah menjadi muslim sebelum masuk penjara," ujar Tyson.
'Si Leher Beton' juga telah melakukan perjalanan umrah pada Juli 2012 silam. Ia pertama kali mendarat di Madinah, kemudian menuju ke Mekah, dan mengunjungi kota-kota besar lainnya.