Momentum Asian Games, Menpora Ingin SKO Ragunan Diperkuat

5 April 2018 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskot Asian Games (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Maskot Asian Games (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahun 2018 digadang-gadang menjadi tahunnya olahraga. Pasalnya, dua turnamen bergengsi, yakni Asian Games dan Asian Para Games, dihelat di Tanah Air. Termasuk berbagai agenda single event dari bulu tangkis dan sepak bola.
ADVERTISEMENT
Nah, soal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berharap momentum penyelenggaraan Asian Games bisa menyuntikkan kebangkitan olahraga nasional, terutama dari usia muda. Oleh karena itu, ia ingin Sekolah Khusus Olahraga (SKO) diperkuat.
"SKO Ragunan dulu kami pikirkan sebaik mungkin, karena banyak legenda olahraga yang lahir dari sana. Dan kami akan perluas juga jumlah SKO, karena sekarang masih ada 13," kata Menpora saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/4/2018).
"PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) juga sudah ada, tapi nanti akan kami spesifik lagi. Jadi, ada PPLPD, jadi setiap provinsi di dalamnya ada. Mereka di sana bisa konsentrasi belajar dan berlatih," imbuhnya.
Upaya tersebut, lanjut Menpora, dilakukan demi memaksimalkan kemampuan akademis dan olahraga calon-calon atlet yang akan berjuang demi 'Merah-Putih' di level Asia maupun dunia, sekaligus menjadi tonggak sejarah bagi pemuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menpora Imam Nahrawi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Imam Nahrawi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Adapun, soal kesiapan Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang, ia berujar persiapan venue yang kurang hanya 3% dan seluruhnya bisa selesai paling lambat Juni atau sekira dua bulan sebelum turnamen 45 negara Asia ini dihelat.
"Persiapan venue on the track, tidak ada masalah bahkan ada yang melebihi target. Di GBK ini tinggal squash saja, tempat lain di Jakabaring (untuk) menembak dan mendayung," katanya.
"Setelah Asian Games, harus menjadi momentum buat masyarakat. Mengolahragakan masyarakat, memasyarakatkan olahraga," pungkasnya.