MotoGP 2020 Hanya 13 Seri, Quartararo Berupaya Hindari Crash dan Cedera

kumparanSPORT

18 Juni 2020 19:50 WIB

Rookie of the Year 2019, Fabio Quartararo. Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP

Kalender MotoGP 2020 yang telah dirilis oleh Dorna Sports membuat Fabio Quartararo senang sekaligus khawatir. Pebalap asal Prancis itu mencemaskan padatnya jadwal balapan.

Balapan motor kelas utama musim ini hanya akan berlangsung 13 seri dan semuanya digelar di Eropa. Grand Prix perdana akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 19 Juli.

Seri terakhir dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Valencia pada 15 November. Para pebalap bahkan hanya memiliki libur lima pekan sepanjang balapan musim ini.

Quartararo menilai salah kunci utama di musim ini adalah menghindari risiko cedera karena crash. Bukan tidak mungkin pemulihan cedera akan membuat para pebalap banyak melewatkan balapan.

"Saya senang akhirnya kami punya kalender balapan. Terima kasih untuk Dorna dan IRTA atas kerja kerasnya. Saya berlatih keras untuk melewati musim ini dan akhirnya sudah dikonfirmasi kami akan memulai balapan pada 19 Juli di Jerez," kata Quartararo dilansir Crash.

"Kami harus sangat berhati-hati dengan crash dan cedera karena dengan jadwal yang ketat, satu kali cedera artinya Anda bisa melewatkan banyak balapan. Juga sangat penting mengikuti protokol keselamatan soal virus corona," ujarnya.

Fabio Quartararo meraih podium ketiga di MotoGP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner

Crash memang menjadi hal yang harus diperhatikan El Diablo. Pada MotoGP 2019, pebalap 21 tahun itu tiga kali mengalami crash dan gagal melanjutkan balapan di GP Inggris, GP Australia, dan GP Jerman.

"Kalender musim ini berbeda. Kami akan membalap di sirkuit yang sama dalam dua pekan dan akan lebih sedikit Grand Prix yang dijalani. Saya pikir hal paling penting di musim seperti ini adalah selalu menyelesaikan balapan di semua seri," pungkas Quartararo.