Muamar Qadafi Buka Suara soal Potensi Tawaran Melatih dari PBSI

6 Agustus 2021 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muamar Qadafi, pelatih bulu tangkis Indonesia yang latih Kevin Cordon di Olimpiade. Foto: Dok Pribadi. Muamar Qadafi
zoom-in-whitePerbesar
Muamar Qadafi, pelatih bulu tangkis Indonesia yang latih Kevin Cordon di Olimpiade. Foto: Dok Pribadi. Muamar Qadafi
ADVERTISEMENT
Muamar Qadafi sedang ramai dibicarakan usai membantu Kevin Cordon, pebulu tangkis Guatemala, membuat kejutan di Olimpiade 2020. Namun kini, kontraknya dengan Federasi Bulu Tangkis Guatemala telah usai.
ADVERTISEMENT
Lantas, adakah kemungkinan ia melatih di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)?
Cordon menjelma sebagai pahlawan baru publik Guatemala usai mencetak sejarah di Olimpiade 2020. Dia berhasil mencapai babak semifinal tunggal putra, pebulu tangkis Amerika Tengah pertama yang berhasil melakukannya di Olimpiade.
Cordon hanyalah satu dari sekian banyak 'murid' Qadafi di Benua Amerika. Dia memang telah lama melanglang buana di sana sejak 2005.
Tercatat, Qadafi pernah melatih di Peru, Ekuador, Meksiko, dan Guatemala.
Muamar Qadafi, pelatih bulu tangkis. Foto: Dok Pribadi. Muamar Qadafi
Muamar Qadafi sempat pula bertegur sapa dengan para pemain dan pelatih tim bulu tangkis Indonesia selama di Olimpiade 2020. Akan tetapi, ia mengaku bahwa sampai saat ini belum ada tawaran dari PBSI kepadanya.
"Wah, itu suatu tantangan, ya. Namun, sampai saat ini belum ada. Saya pikir, siapa pun pelatih di Indonesia memiliki keinginan menjadi bagian dari tim nasional Indonesia, terutama di kancah-kancah internasional. Itu adalah impian pelatih di semua level, termasuk saya sendiri," ujar Qadafi kepada kumparan, Jumat (6/8).
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Qadafi bukannya tak pernah sama sekali melatih di Indonesia. Justru, sebelum ke Benua Amerika, ia sempat melatih di klub Djarum selama 2000-2005.
Muamar Qadafi, pelatih bulu tangkis Indonesia yang latih Kevin Cordon di Olimpiade. Foto: Dok Pribadi. Muamar Qadafi
"Setelah pensiun, saya langsung menjadi pelatih. Waktu itu kan Djarum punya cabang di Surabaya, saya sempat melatih di sana kurang lebih sekitar 1,5 tahun. Kemudian, Djarum membuat sistem baru untuk melakukan sentralisasi dengan hanya pelatihan bulu tangkis hanya di dua tempat, untuk ganda di Jakarta dan untuk tunggal di kudus," kenangnya.
“Pada waktu itu, beberapa pelatihnya sudah tua dan berkeluarga. Saya ditawari ke Kudus dan karena saya masih muda, saya oke saja. Waktu itu, saya menjadi asisten Ellen Angelina. Ya, intinya, saya melatih di Djarum dari 2000 sampai 2005," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
***