Mutiara Cardinal Juarai Djarum Superliga Badminton 2019

23 Februari 2019 18:42 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prosesi perayaan juara Djarum Superliga 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi perayaan juara Djarum Superliga 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Tim putri Mutiara Cardinal Bandung sukses keluar sebagai juara Djarum Superliga Badminton 2019. Menghadapi Jaya Raya di final, Mutiara Cardinal menang dengan skor 3-0.
ADVERTISEMENT
Dalam laga yang digelar di Sasana Budaya Ganesha, Sabtu (23/2/2019) siang WIB, Mutiara Cardinal berbekal perjalanan apik mereka sepanjang perhelatan Djarum Superliga Badminton 2019 sejak fase grup. Jaya Raya pun demikian. Sejak fase grup sampai babak final, mereka sama sekali tidak tersentuh kekalahan.
Dengan catatan kedua tim yang impresif sampai babak final, pertandingan final ini pun diharapkan dapat berlangsung seru. Namun, yang terjadi justru Mutiara Cardinal, yang harus tampil tanpa Gregoria Mariska Tunjung, mampu tampil dominan atas Jaya Raya sejak pertandingan pertama.
Di pertandingan pertama, Cheung Ngan Yi dari Mutiara Cardinal mampu mengandaskan perlawanan Vu Thi Trang. Sempat bertarung ketat di set pertama, di set kedua Cheung menegaskan dominasinya atas Vu dan berhasil meraih kemenangan dua set 20-22, 13-21.
ADVERTISEMENT
Lanjut ke pertandingan kedua, ganda putri Mutiara Cardinal, Maretha Dea Geovani/Yulfira Barkah mampu menundukkan ganda putri Jaya raya, Jauza Fadhila Sugiarto/Virni Putri. Sama seperti pertandingan pertama, di pertandingan kedua ini Maretha/Yulfira mampu menang dua set, 18-21, 8-21.
Kemenangan Mutiara Cardinal atas Jaya Raya pun ditentukan dalam pertandingan ketiga. Atlet Mutiara Cardinal, Hanna Ramadini berhasil menundukkan atlet Jaya Raya, Sri Fatmawati. Berbeda dengan pertandingan pertama dan kedua, pertandingan ketiga ini berlangsung selama tiga set, 21-15, 16-21, 14-21 dan memakan waktu sebanyak 58 menit.
"Alhamdulillah, ini rezeki buat saya dan tim. Kekalahan saya di game pertama mungkin karena saya sedikit gugup. Tapi saya nggak mau kalah dan berusaha terus sampai batas kemampuan saya,” ujar Hanna Ramadini seusai pertandingan.
ADVERTISEMENT
Sukses menjadi juara Djarum Superliga selama dua kali berturut-turut, hal ini di luar dugaan dari sang manajer, Umar Djaidi. Apalagi, di laga final kali ini, Mutiara Cardinal sukses menang dengan skor 3-0, yang berarti merupakan kemenangan telak.
Para atlet Mutiara Cardinal merayakan kemenangan. Foto: Dok. PBSI
“Jujur saja, tiga partai pertama kita sudah sangat waspada. Kita harus bisa mencuri poin di partai pertama sampai ketiga. Tapi nyatanya kita bisa menang 3-0. Hasil ini benar-benar di luar dugaan. Hari ini membuktikan bahwa apa yang terjadi di lapangan sangat berbeda dengan statistik di atas kertas,” kata Umar.
“Kita tampil di sini sebagai tuan rumah, dan menjadi satu-satunya wakil Jawa Barat, alhamdulillah bisa memenuhi harapan publik tuan rumah dengan gelar juara ini. Lebih lanjut kita persembahkan gelar juara ini untuk kepengurusan baru Pengprov PBSI Jawa Barat,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, tempat ketiga berhasil didapat oleh Berkat Abadi. Di laga perebutan tempat ketiga yang berlangsung pada Sabtu (23/2) pagi WIB, Berkat Abadi berhasil menundukkan Saishunkan Nihon-Unisys dari Jepang dengan skor akhir 3-2.