Nahas Jacques Villeneuve: Karier Merosot usai Juarai F1, Jadi Musisi Gagal Pula

15 Maret 2021 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jacques Villeneuve ketika memenangi GP Inggris tahun 1996. Foto: Jean-Loup Gautreau/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jacques Villeneuve ketika memenangi GP Inggris tahun 1996. Foto: Jean-Loup Gautreau/AFP
ADVERTISEMENT
Jacques Villeneuve pernah berada di atas angin kala berkarier sebagai pebalap Formula 1 (F1), bahkan menyabet gelar juara pada 1997. Setelahnya, karier balapnya kian menurun hingga akhirnya pensiun dalam status medioker. Sempat banting setir jadi musisi, hasilnya juga flop.
ADVERTISEMENT
Jacques mengikuti jejak sang ayah, Gilles Villeneuve, yang juga pernah menjadi juara dunia F1 pada periode 1980-an. Dua tahun kemudian, ayahnya meninggal akibat insiden di Sirkuit Zolder, Belgia.
Kendati demikian, Jacques tak menjadi trauma dengan balapan. Buktinya, ia tercatat mengikuti seri American Cart pada 1994 dan menjuarai Indianapolis 500 juga kejuaraan seri setahun berikutnya.
Pada 1996, pebalap Kanada itu kemudian bergabung dengan tim Williams dan balapan di sirkuit F1. Jacques menjalani musim pertamanya dengan manis dan berakhir sebagai runner-up.
Musim keduanya bahkan lebih baik lagi, Jacques keluar sebagai juara dunia F1 1997 usai melakukan perebutan gelar yang kontroversial dengan Michael Schumacher. Sayangnya, musim tersebut menjadi puncaknya.
Dalam dua musim pertamanya, Jacques meraih 11 kemenangan, 13 pole position, dan naik podium 19 kali. Selanjutnya, ia hanya naik podium empat kali, satu pole position, dan gagal menang.
ADVERTISEMENT
Setelah musim 1998 yang mengecewakan, Jacques bergabung dengan tim British American Racing di musim berikutnya. Bencana, ia bahkan tak mengoleksi poin sama sekali.
Jacques bertahan di tim tersebut hingga 2001 dan pindah berkala dari satu tim ke tim lain. Pada pertengahan musim 2006, ia benar-benar meninggalkan F1.
Namun, ia tak benar-benar melupakan balapan dan ambil bagian dalam 24 Hours of Le Mans pada 2007. Selain itu, Jacques juga pernah terjun ke NASCAR dan tetap tak berhasil.
Sementara performanya di lintasan kian merosot, ia juga punya hobi lain, yaitu musik. Jelang GP Kanada 2006 yang dihelat di kampung halamannya, Montreal, Jacques merilis lagu pertamanya berjudul "Accepterais-Tu?". Lagu ini diputar di beberapa stasiun radio di Kanada.
ADVERTISEMENT
Jacques kemudian merilis album pertamanya, dan satu-satunya sampai saat ini, yang berjudul Private Paradise. Sayang, album tersebut flop. The Canadian Press melaporkan albumnya hanya terjual 233 kopi.
Ya, cuma 233 kopi, bukan 233 ribu kopi. Jumlah itu tentu sangat jauh jika dibandingkan syarat jumlah laku album untuk mendapatkan sertifikat musik Gold Recording Industry Association of America (RIAA), yakni 500.000 unit.
****