Naomi Osaka vs Cori Gauff: Duel Darah Muda di Australian Open 2020

22 Januari 2020 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cori 'Coco' Gauff di babak pertama Australian Open 2020. Foto: REUTERS/Issei Kato
zoom-in-whitePerbesar
Cori 'Coco' Gauff di babak pertama Australian Open 2020. Foto: REUTERS/Issei Kato
ADVERTISEMENT
Babak ketiga tunggal putri Australian Open 2020 akan menjadi panggung yang mempertemukan dua darah muda, Cori Gauff 'Coco' dan Naomi Osaka.
ADVERTISEMENT
Coco adalah rising star, penampilannya di Wimbledon dan US Open 2019 melahirkan sensasi. Wimbledon bahkan menyambut petenis 15 tahun ini dengan slogan a star is born.
Osaka tidak semuda Coco. Namun, di usianya yang mencapai 22 tahun, ia sudah merengkuh gelar juara US Open (2018) dan Australian Open (2019). Osaka bahkan menjadi petenis Asia pertama yang pernah mencapai puncak peringkat dunia.
Kebanyakan petenis muda akan gagap menghadapi variasi tempo dan pola permainan lawan, terutama di turnamen besar, melawan pemain-pemain bintang atau senior pula. Namun, Coco dan Osaka membuktikan bahwa mereka tidak termasuk dalam anak muda yang seperti itu.
Naomi Osaka di Australian Open 2020. Foto: REUTERS/Hannah Mckay
Jika Osaka pernah mengalahkan Serena William di final US Open 2018, Coco menundukkan Venus Williams di babak pertama Wimbledon 2019 dan Australian Open 2020.
ADVERTISEMENT
Kualitas Coco yang enggan mengalah di hadapan kekuatan lawan itu terlihat di babak kedua Australian Open 2020, ketika mengalahkan Sorana Cirstea, 4-6, 6-3, 7-5, pada Rabu (22/1/2020) di Melbourne Park.
Tidak perlu bicara set pertama. Di set penentuan, Coco sebenarnya tertinggal 0-3. Namun, ia berhasil menyamakan kedudukan jadi 3-3, hingga akhirnya menang 7-5.
"Rasanya menakjubkan. Sejujurnya, saya tidak berpikir saya bakal mendapat banyak dukungan di Australia. Saya bahkan tertinggal 0-3. Namun, dukungan kalian membuat saya percaya dapat bangkit," jelas Coco, dikutip dari BBC.
Cori 'Coco' Gauff di babak pertama Australian Open 2020. Foto: . REUTERS/Hannah Mckay
Sebenarnya duel babak ketiga Australian Open 2020, Jumat (24/1/2020), bukan menjadi pertemuan pertama Osaka dan Coco. Mereka pernah berlaga di babak ketiga US Open 2019. Ketika itu Osaka menang 6-3 dan 6-0.
ADVERTISEMENT
Osaka menandai kemenangan itu dengan mengajak Coco yang menangisi kekalahannya untuk menyapa para suporter yang datang ke Billie Jean King Stadium.
Pada akhirnya kekalahan itu memberi Coco pengertian petenis macam apa Osaka yang mengalahkannya ini.
"Ia adalah kompetitor yang hebat. Makanya, saya percaya laga kali ini juga akan berjalan dengan seru," ucap Coco.
Naomi Osaka dan Cori Gauff di babak ketiga US Open 2019. Foto: Don Emmert / AFP
Osaka juga tidak bisa membantah kualitas yang dimiliki Coco. Baginya, Coco adalah pengecualian di jagat tenis. Tenis milik Coco tidak hanya menjadikannya sebagai petarung, tetapi juga bintang lapangan.
Kemenangan di babak kedua 6-2 dan 6-4 atas Saisai Zheng di babak kedua Australian Open 2020 akan membawanya kembali pada duel melawan idola baru pencinta tenis ini.
ADVERTISEMENT
"Cori Gauff sudah membawa banyak daya tarik ke tenis sejak masih muda. Tahun lalu di US Open, ia juga bermain di ganda putri [bersama Catherine McNally -red]. Lapangan ganda putri penuh dengan penonton saat ia bertanding. Kualitas itu bukan hal yang biasa dan bisa datang begitu saja," jelas Naomi Osaka, dikutip dari The Guardian.