Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Venue NBA All-Star 2020 di United Center punya daya tarik tersendiri. Adalah patung Michael Jordan sebagai legenda hidup si empunya arena, Chicago Bulls.
ADVERTISEMENT
Patung itu sendiri awalnya terletak di luar arena, tapi sejak 2016 lalu dipindahkan ke dalam lobi arena.
kumparanSPORT yang hadir menyaksikan NBA All-Star tahun ini pun berkesempatan mengambil beberapa potret dari patung Jordan yang memiliki tinggi sekitar 1,52 meter itu.
Begitu ikoniknya monumen tersebut, sampai-sampai pihak NBA menjadikannya sebagai latar belakang dari siaran langsung mereka selama di United Center.
Monumen yang juga dikenal dengan nama Michael Jordan Spirit ini memang punya arti dan sejarah besar. Seniman Omri Amrany dan Julie Rotblatt-Amrany yang membuat patung itu atas intruksi pemilik Bulls, Jerry Reinsdorf, pada 1994.
Keputusan ini diambil atas dasar penghormatan kepada Jordan pensiun pada 1993 usai memberi tiga gelar juara breruntun bagi Bulls (1991-1993).
ADVERTISEMENT
Namun, Jordan akhirnya kembali menjejakkan kakinya di arena pertandingan pada 1996 dan langsung membawa Bulls kembali meraih tiga gelar juara beruntun NBA (1996-1998).
Jordan kemudian memutuskan gantung sepatu lagi di 1999. Akan tetapi kembali bermain pada 2001 bersama Washington Wizards dan benar-benar mengakhiri kariernya pada 2003.
Meski sederet kontroversi, nama Jordan sudah tercatat di buku sejarah Bulls. Di monumen itu tak hanya bertuliskan enam gelar juara NBA bersama tim berlogo banteng tersebut.
Dituliskan pula pada monumen Michael Jordan bahwa peraih medali emas Olimpiade 1992 tersebut pernah meraih gelar individu macam 6 NBA Final MVP, 5 NBA MVP, 3 NBA All-Star MVP, hingga dua kali juara NBA Slam Dunk Contest.
ADVERTISEMENT