Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bintang NBA, Kyrie Irving, sukses mencatatkan sejarah pada laga debutnya bersama Brooklyn Nets. Pada laga melawan Minnesota Timberwolves, Kamis (24/10/2019) pagi WIB, Irving berhasil mencetak 50 poin dan menjadi pemain dengan torehan angka terbanyak pada laga pertama bersama satu tim dalam sejarah NBA .
ADVERTISEMENT
Penampilan Irving memang begitu memukau. Tak hanya mencatatkan 50 poin, eks penggawa Cleveland Cavaliers itu juga mampu mengemas tujuh rebound dan delapan assist.
Irving juga begitu efektif. Ia tak sekalipun kehilangan bola, dan mencatatkan persentase field goal sukses sampai 52%.
Namun, yang paling utama tetaplah catatan poinnya. Berkat 50 poin itu, Irving berhasil memecahkan rekor yang dicatatkan oleh Kiki Vandeweghe pada 1984 silam. Kala itu, Vandeweghe memulai kiprahnya bersama Portland Trail Blazers dengan torehan 47 poin.
Selain itu, Irving juga mampu menjadi pemain kelima yang berhasil mencetak 50 poin pada laga perdana NBA. Catatan seperti ini sudah ditorehkan oleh pemain-pemain legendaris dan bintang masa kini semacam Wilt Chamberlain, Elgin Baylor, Michael Jordan, dan Anthony Davis.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Irving menegaskan bahwa rekornya ini sama sekali tak berarti. Pasalnya, Nets kalah dari Timberwolves dengan skor 126-127.
“Pekerjaan saya tidak selesai dengan sempurna. Oleh karena itu 50 poin hanya sekadar angka. Well, mungkin ada nilainya. Namun, itu tidak benar-benar berarti apabila Anda tidak menang,” kata Irving, dikutip dari ESPN.
Upaya Irving di laga ini memang tak cukup untuk menghindarkan Nets dari kekalahan. Kegagalan Nets untuk memulai pertandingan dengan baik menjadi alasannya.
Pada akhir kuarter pertama, Nets tertinggal dengan skor 22-33 dari Timberwolves. Ketika kuarter kedua berakhir, selisih tersebut bertambah satu poin.
Setelah jeda paruh babak, Nets akhirnya bangkit. Mereka berhasil menang dengan skor 37-20 di kuarter ketiga, dan pada akhirnya memaksa pertandingan berlanjut ke babak overtime.
ADVERTISEMENT
Memasuki perpanjangan waktu, kedua tim terlihat tak mau kalah. Menariknya, pada lima detik terakhir pertandingan, Irving sebenarnya memiliki kesempatan untuk memenangi pertandingan. Sayang, ia kehilangan keseimbangan dan tembakannya luput.
Timberwolves tentu layak dipuji. Mereka, utamanya sang center, Karl-Anthony Towns, tampil luar biasa impresif untuk menang setelah sempat tersusul.
Namun, bagi Nets, kekalahan ini tentu menyakitkan. Lawan mereka adalah tim yang gagal masuk ke playoff di musim lalu. Lebih dari itu, mereka juga bermain di kandang sendiri.
Namun, Irving menegaskan bahwa suporter Nets tak perlu khawatir akan hasil ini. Pria yang berposisi sebagai point guard itu menyatakan bahwa musim masih panjang, dan Nets akan segera bangkit.
ADVERTISEMENT
“Ini hanyalah satu laga. Satu dari 82. Oleh karena itu, kami tak perlu panik. Kami hanya perlu memenangi tiap laga yang masih ada nanti,” pungkas Irving.