Neuer Cedera, Bayern Panggil Kembali Kiper yang Telah Pensiun

Deputi Sven Ulreich, Tom Starke. (Foto: Reuters)

Cederanya Manuel Neuer ternyata benar-benar berbuntut panjang. Setelah sang kapten dipastikan menepi sampai setidaknya awal tahun depan, Bayern Muenchen otomatis hanya memiliki satu penjaga gawang senior di skuatnya, yakni Sven Ulreich. Sementara, satu penjaga gawang lainnya adalah bocah berusia 17 tahun, Christian Fruechtl.

Situasi ini tentu sangat tidak ideal. Bagaimana jika Ulreich kemudian ikut-ikutan cedera seperti musim lalu? Muskil rasanya menyaksikan gawang klub sekelas Bayern dikawal oleh seorang remaja tanggung seperti Fruechtl.

Nah, kondisi ini kemudian memaksa Bayern untuk kembali berpaling kepada sosok yang sebenarnya telah gantung sarung tangan sejak akhir musim lalu: Tom Starke.

Starke, 36 tahun, kini menjabat sebagai pelatih kiper di akademi Bayern dan jabatan itu telah dia emban sejak awal musim ini. Namun, sebelum musim ini dimulai, tepatnya pada masa pramusim lalu, Starke pernah dipanggil kembali untuk memperkuat tim utama Bayern ketika mereka sedang menanti kesembuhan Neuer dan Ulreich.

Pemanggilan kembali Starke ini merupakan aplikasi dari aturan spesial UEFA mengenai ketersediaan penjaga gawang. Dalam aturan tersebut dituliskan bahwa "apabila sebuah klub tidak bisa diperkuat setidaknya dua penjaga gawang yang terdaftar dalam Daftar A karena cedera atau sakit berkepanjangan (lebih dari 30 hari), klub tersebut bisa menggantinya kapan pun sepanjang musim."

Adapun, Daftar A yang dimaksud adalah daftar pemain senior. Sebenarnya, Fruechtl sebagai pemain U-21 sudah secara otomatis bisa dimainkan tanpa perlu didaftarkan. Akan tetapi, jika Ulreich kembali berhalangan, membebankan pos penjaga gawang utama pada Fruechtl tentunya tidak disarankan.

Ulreich sendiri saat ini sedang mendapat sorotan karena melakukan blunder pada laga melawan Wolfsburg, akhir pekan lalu. Gol tendangan bebas Max Arnold terjadi lantaran Ulreich dengan konyolnya berusaha meninju bola dengan satu tangan.

Alih-alih terhalau, bola justru melintir masuk ke gawang. Kesalahan itu membuat Bayern kehilangan dua poin berharga karena laga kemudian berakhir imbang 2-2. Padahal, Bayern sebelumnya sudah unggul dua gol terlebih dahulu.

Meski begitu, berharap kepada Starke pun sebenarnya juga agak sulit. Pasalnya, pada dua laga pemungkas musim lalu di mana Starke menjadi penjaga gawang, Bayern kebobolan lima kali. Empat gol di antaranya tercipta pada laga melawan RasenBallsport Leipzig yang dimenangi Bayern dengan skor 5-4.

Fakta bahwa kedua kiper senior ini tidak bisa benar-benar diandalkan bakal membuat Carlo Ancelotti pening bukan kepalang. Masalahnya, pada Kamis (28/9) dini hari pukul 01.45 WIB mendatang, mereka akan menyambangi Parc des Princes untuk menjajal tuan rumah Paris Saint-Germain yang sedang galak-galaknya.