Nova Widianto Ungkap Alasan Tinggalkan Pelatnas PBSI & Gabung Malaysia

Mantan pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, Nova Widianto, di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (21/12/2022). Foto: Jodi Hermawan/kumparan

Nova Widianto telah resmi bergabung dengan Asosiasi Badminton Malaysia (BAM). Mantan Juara Dunia tersebut pun mengungkapkan alasannya meninggalkan Pelatnas PBSI.

Salah satu yang menjadi alasan Nova mengambil pekerjaan di 'Negeri Jiran' adalah kontrak. Ia mengatakan selama melatih sektor ganda campuran Pelatnas PBSI tidak ada kontrak kerja.

Nova mengaku pihak BAM telah menghubunginya setelah Jepang Open 2022, Juli lalu. Ia juga menegaskan tidak memiliki masalah dengan internal Pelatnas PBSI.

Nova Widianto, asisten pelatih ganda campuran Indonesia. Foto: Aditia Rizki/kumparan

"[Sudah dihubungi] sejak Jepang Open tahun ini," ungkap Nova kepada wartawan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (21/12).

"Memutuskan, sih, sebenarnya itu pilihan, ya. Ini di luar [negeri]. Kadang-kadang di sini, kan, selama ini saya enggak ada kontrak, kan. Dan BAM ada penawaran. Pasti penawaran lebih menariklah daripada sebelumnya karena di sini, kan, di rumah sendiri. Kalau ngambil di luar, kalau enggak lebih baik, enggak mungkin [diambil,"

"Dan saya sendiri di sini enggak ada masalah apa-apa secara pribadi. Kemarin juga saya pamit ke Pak Alex [Ketua Harian PB PBSI]. Semua sudah pamitan, ya, mungkin mereka menyayangkan sebenarnya, tapi sudah menjadi pilihan saya," sambungnya.

Melalui pernyataan resmi BAM di hari yang sama, Nova akan menjalin kontrak selama 2 tahun sebagai pelatih ganda campuran. Nantinya, ia akan bekerja sama dengan Direktur Pembinaan Ganda BAM, Rexy Mainaky.

Nova sendiri sudah memberikan surat pengunduran diri kepada PB PBSI. Ia akan memulai pekerjaannya di BAM per 1 Januari 2023 mendatang.

"[Mengisi] per 1 Januari," kata Nova.

"Resminya per 31 Desember [pengunduran diri]. Sebenarnya karena terpotong libur, ya, saya sudah bikin surat tapi belum dijawab, saya sudah bertemu Pak Alex dan akhirnya sudah kemarin itu 12 [Desember] dijawab," sambungnya.