Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, Djokovic memiliki kans besar untuk mempertahankan gelar juara pada turnamen yang sering betul ia menangi. Sudah tujuh gelar ia raih selama bermain di Australian Open.
Kamis (30/1/2020) di Rod Laver Arena, Djokovic hanya membutuhkan tiga set untuk menyingkirkan Federer. Ia menang dengan kedudukan 7-6(1), 6-4, dan 6-3.
Kemenangan Djokovic berdasar pada beberapa faktor. Dua di antaranya adalah kegagalan Federer memanfaatkan break point dan kondisi Federer yang sedang tidak bugar.
Ketika menghadapi Tennys Sandgren pada babak perempat final, Federer sempat mendapatkan perawatan akibat cedera kaki. Ini juga yang membuat dirinya kudu susah payah menyingkirkan Sandgren.
Sial buat Djokovic, kondisi Federer justru mengganggu konsentrasinya. Alih-alih fokus pada pukulan dan permainannya sendiri, petenis asal Serbia itu malah memperhatikan bagaimana Federer bergerak.
ADVERTISEMENT
Imbasnya, Djokovic sempat kesulitan pada awal-awal set pertama. Namun, ia berhasil mengembalikan ritme permainannya dan membalikkan kedudukan --ia sempat tertinggal 2-5 dari Federer-- dan memenangi set pertama.
Federer sendiri mendapatkan perawatan medis begitu set pertama berakhir. Ia merasakan sakit di pangkal pahanya. Kendati begitu, ia masih mampu melanjutkan pertandingan.
Namun, cedera tersebut betul-betul mengganggu Federer. Performanya menurun drastis pada set kedua, membuatnya kesulitan untuk bertarung melawan Djokovic sampai akhir.
Federer membuat 31 unforced error sepanjang pertandingan ini, jauh lebih banyak daripada Djokovic yang hanya membuat 18 unforced error. Pada set kedua, ia hanya mampu meladeni Djokovic lewat permainan serve, tetapi pada kedudukan 5-4, Djokovic melakukan break dan setelahnya berhasil menutup set tersebut dengan keunggulan 6-4.
ADVERTISEMENT
Federer betul-betul tidak tertolong pada set ketiga karena ia tak mampu membendung Djokovic yang dengan cepat unggul 4-2. Pada akhirnya, Federer takluk dan Djokovic melaju ke final.
Satu tiket lainnya untuk pertandingan puncak diperebutkan oleh Dominic Thiem dan Alexander Zverev.