Novak Djokovic Ngamuk! Banting Raket Usai Gagal Boyong Perunggu Olimpiade 2020

1 Agustus 2021 21:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petenis Serbia Novak Djokovic menghancurkan raketnya usai kalah dari petenis Spanyol Pablo Carreno Busta pada pertandingan perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Tennis Park, Tokyo, Jepang.  Foto: Tiziana FABI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Petenis Serbia Novak Djokovic menghancurkan raketnya usai kalah dari petenis Spanyol Pablo Carreno Busta pada pertandingan perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Tennis Park, Tokyo, Jepang. Foto: Tiziana FABI / AFP
ADVERTISEMENT
Novak Djokovic dipastikan pulang dari Olimpiade 2020 tanpa memboyong medali. Sebab, ia kalah dari wakil Spanyol, Pablo Carreno Busta, di perebutan medali perunggu nomor tunggal putra cabang olahraga tenis. Alhasil, ia ngamuk di lapangan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Novak Djokovic dan Pablo Carreno Busta sama-sama menelan kekalahan di babak semifinal. Djokovic kalah dari Alexander Zverev asal Jerman, sementara Pablo keok dari petenis ROC, Karen Khachanov.
Nah, pada Sabtu (31/1) Djokovic dan Carreno bertemu di Ariake Tennis Park, Tokyo, Jepang, untuk memperebutkan medali perunggu. Si petenis Serbia takluk dengan skor 4-6, 7-6, dan 3-6. Usai laga, ia meluapkan emosi dengan membanting raketnya dengan keras.
''Novak Djokovic membanting raket saat kalah di pertandingan perebutan perunggu, kemudian juga mundur dari ganda campuran saat Olimpiade [2020] berakhir tanpa medali untuk [petenis] nomor 1 dunia itu,'' tulis laporan Talk Sport.
Novak Djokovic paham betul aksinya tak bisa dibenarkan. Setelah emosinya mereda, ia mengucap maaf telah mempertontonkan hal yang tidak sepatutnya ke hadapan publik.
ADVERTISEMENT
''Itu adalah luapan emosional dan itu terjadi. [Pertandingan] ini menegangkan dan berjalan panas. Ini bukan pertama kalinya dan mungkin bukan juga yang terakhir kalinya,'' kata Djokovic, dilansir Talk Sport.
''Tentu saja ini tidak bagus, tetapi itu bagian dari saya. Saya sebenarnya tidak suka melakukan hal-hal semacam itu. Saya minta maaf karena mengirim pesan semacam ini. Namun, kita semua adalah manusia dan kadang sulit untuk mengendalikan emosi,'' lanjutnya.
Novak Djokovic memang sangat berambisi mendulang kejayaan di Olimpiade. Pencapaian tertinggi petenis 34 tahun itu di Olimpiade adalah medali perunggu pada edisi Beijing 2008.
---