Oleksandr Usyk Punya Rekor 350 Duel Tinju Amatir & Sabet Emas Olimpiade

27 September 2021 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oleksandr Usyk merayakan kemenangannya melawan Anthony Joshua di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris. Foto: Andrew Couldridge/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Oleksandr Usyk merayakan kemenangannya melawan Anthony Joshua di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris. Foto: Andrew Couldridge/Reuters
ADVERTISEMENT
Kebanyakan petinju memulai kariernya di level amatir sebelum terjun menjadi profesional. Akan tetapi, juara dunia tinju kelas berat terbaru, Oleksandr Usyk, punya catatan mentereng di level amatir.
ADVERTISEMENT
Usyk memulai karier tinju amatirnya pada 20o2 kala usianya baru beranjak 15 tahun. Turnamen demi turnamen ia ikuti dan bahkan ia juarai sebelum menjadi petinju profesional.
Usyk meraih medali pertamanya pada 2006 ketika bersaing di Kejuaraan Eropa. Ia kala itu turun di kelas menengah dan berhasil menggondol medali perunggu.
Dua tahun kemudian, performanya semakin ciamik. Usyk meraih emas di Kejuaraan Eropa dan Strandzha Cup (kelas berat-ringan) dan medali perak di Kejuaraan Dunia (kelas berat).
Oleksandr Usyk, petinju kelas berat asal Ukraina. Foto: Instagram/@usykaa
Pada 2008, Oleksandr Usyk juga tampil di Olimpiade. Akan tetapi, langkahnya hanya sampai babak perempat final setelah keok dari Clemente Russo.
Usyk tak berhenti. Setahun berikutnya, ia meraih perunggu di Kejuaraan Dunia dan meraih emas di kontes dalam negeri, Ukraina. Pada 2011, ia meraih emas di Kejuaraan Dunia. Semuanya di kelas berat.
ADVERTISEMENT
Prestasi yang terakhir membawa Usyk melaju ke Olimpiade 2012 untuk mewakili Ukraina. Hasilnya, ia berhasil membawa pulang medali emas.
Sederet prestasi tersebut berhasil Usyk dapatkan sebelum dirinya menjadi profesional. Menurut laporan BBC, ia telah melakoni 350 duel di tinju level amatir dan hanya menelan 15 kekalahan.
Oleksandr Usyk (kanan). Foto: Instagram/@usykaa
Oleksandr Usyk baru memulai karier profesionalnya pada 2013. Usyk turun di kelas crusier dan dalam lima tahun berhasil menjadi juara tak terbantahkan di divisi tersebut.
Seolah tak pernah puas, Usyk menanggalkan gelarnya itu dan kemudian naik ke kelas berat pada 2019. Kini, ia berhasil menjadi juara kelas berat usai mengalahkan Anthony Joshua pada Minggu (26/9) lalu.
Dengan kemenangan tersebut, Usyk berhak atas gelar juara kelas berat versi WBA Super, WBO, IBF, dan IBO milik Joshua. Kini, ia memiliki rekor 19-0 selama karier profesionalnya.
ADVERTISEMENT
Petinju 34 tahun itu harus mengalahkan Tyson Fury yang memegang gelar juara kelas berat WBC untuk menjadi juara kelas berat tak terbantahkan.
Bisa dibilang, duel Usyk dan Fury tinggal menunggu waktu. Lantas, apakah Usyk bisa menjadi juara tak terbantahkan di dua kelas berbeda? Menarik untuk dinantikan.