Olimpiade Tokyo Akan Jadi Acuan Penyelenggaraan PON di Tengah Pandemi

15 Maret 2021 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olimpiade Tokyo 2020.  Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Olimpiade Tokyo 2020. Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Papua dipastikan akan tetap berlangsung pada 2021, meski pandemi corona belum berakhir. Hal ini disampaikan oleh Menpora Zainudin Amali.
ADVERTISEMENT
Tantangannya adalah bagaimana menghadirkan protokol kesehatan yang aman bagi semua peserta dan panitia. Hal ini perlu dirancang secara saksama.
Peparnas akan berlangsung pada 15 Agustus-26 Agustus 2021, sedangkan PON bakal dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021. Untuk itu, Menpora mengatakan bahwa pelaksanaan Peparnas dan PON akan belajar dari ajang Olimpiade Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
"Kita akan lihat perkembangannya nanti, apakah ini akan dilaksanakan tanpa penonton atau penonton terbatas atau dalam kapasitas normal. Kita belajar dari Olimpiade Tokyo yang nanti akan dilakukan beberapa bulan ke depan," kata Menpora.
Menpora Zainudin Amali. Foto: Humas Kemenpora
"Kita akan lihat di situ penerapannya seperti apa protokol kesehatan. Tentu itu menjadi penting dan harus dilakukan dengan disiplin," lanjutnya.
Menpora menegaskan, sesuai arahan Presiden Jokowi, PON dan Peparnas tidak mungkin lagi ditunda, harus terlaksana tahun 2021. Selain protokol kesehatan, para atlet juga rencananya akan diberi vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Hal lain yang beliau sampaikan bahwa akan ada vaksin. Kalau sekarang kan sudah ada kami di Kemenpora program vaksinasi. Untuk atlet pelatih dan tenaga pendamping itu sudah kita mulai tanggal 26 Februari lalu dan sekarang masih terus prosesnya," jelas Menpora.
"Bahkan juga Bapak Presiden mengarahkan masyarakat di sekitar venue harus divaksin untuk memastikan bahwa pada Oktober nanti mereka sudah tervaksin semuanya. Kalau dilihat dari perjalanan pelaksanaan kegiatan vaksinasi, saya juga optimistis bahwa nanti sudah bisa tervaksin semuanya," tandasnya.
***