Optimisme Peter Bosz di Balik Keterpurukan Dortmund

4 November 2017 6:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Dortmund, Peter Bosz. (Foto: AFP/Khaled Desouki)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Dortmund, Peter Bosz. (Foto: AFP/Khaled Desouki)
ADVERTISEMENT
Setelah sempat terbang tinggi, Borussia Dortmund kini terperosok. Pada delapan pertandingan pertama Bundesliga, Die Borussen sempat digdaya dengan mengemas tujuh kemenangan plus satu hasil imbang. Akan tetapi, di tiga laga terakhirnya, mereka kalah dua kali serta sekali bermain imbang.
ADVERTISEMENT
Menukiknya performa Dortmund itu makin diperparah dengan mengenaskannya penampilan mereka di Liga Champions. Empat laga sudah dilakoni, tetapi pasukan Peter Bosz itu belum sekali pun menang. Rinciannya, mereka kalah dua kali dan dua kali bermain imbang.
Situasi demikian tentunya tidak ideal untuk dijadikan modal menghadapi Der Klassiker, Minggu (5/11/2017) dini hari WIB. Namun, alih-alih gentar, Bosz justru melihat laga ini sebagai sebuah kesempatan.
"Mungkin Bayern justru datang di saat yang tepat. Kami bisa mengembalikan kepercayaan diri dengan sebuah kemenangan," ucapnya pada konferensi pers pralaga.
"Kami sedikit beruntung di pekan-pekan pertama, tetapi kini kami sudah tak lagi berada dalam kondisi 100 persen. Keberuntungan itu sudah lenyap," imbuh eks-pelatih Ajax itu.
ADVERTISEMENT
Tetapi, bagi Bosz, "keberuntungan" yang dimaksud sebenarnya bukanlah keberuntungan dalam arti sesungguhnya. Pria berkepala plontos itu mengatakan bahwa sebenarnya, yang berubah adalah kini, tim-tim lawan telah mempelajari bagaimana Dortmund bermain.
Ya, selama ini, bahkan sejak masih membesut Ajax sekalipun, Bosz dikenal sebagai pelatih yang mendewakan formasi 4-3-3. Kekeraskepalaan Bosz untuk terus menggunakan formasi itu pun akhirnya berbuah kritikan. Dalam konferensi pers tersebut, dia mengindikasikan bahwa dia akan membuat perubahan.
"Hasilnya sudah tak seperti dulu dan lawan-lawan kami sudah tahu cara kami bermain. Kami harus melakukan beberapa perubahan," katanya.
Selain itu, Bosz juga menegaskan bahwa kritik yang diterimanya itu bisa dimaklumi.
Dortmund sedang terpuruk. (Foto: Reuters/Fabian Bimmer)
zoom-in-whitePerbesar
Dortmund sedang terpuruk. (Foto: Reuters/Fabian Bimmer)
"Selalu ada tekanan di Dortmund dan ketika Anda gagal menang secara berturut-turut, tekanan itu makin bertambah. Dan sekarang, menghadapi Bayern, tekanan itu bakal semakin besar saja," selorohnya.
ADVERTISEMENT
"Tekanan itu ada dan kami butuh tekanan itu, tetapi Anda harus bermain lebih baik di bawah tekanan. Anda tidak akan percaya jika Anda baru mengikuti kami dalam beberapa pekan, tetapi jika kami menang, kami akan kembali ke puncak klasemen," papar Bosz.
Adapun, misi Bosz untuk meraup poin penuh itu bakal lebih mudah kali ini. Pasalnya, Bayern akan bertamu ke Signal Iduna Park tanpa beberapa pemain pilarnya.
Setelah sebelumnya Manuel Neuer dan Franck Ribery sudah masuk ruang perawatan, kini Joshua Kimmich pun menyusul karena mengalami masalah pada perutnya. Tak cuma itu, kondisi Jerome Boateng dan Thomas Mueller pun diragukan.
Meski begitu, Bosz dan anak-anak asuhnya jelas tidak bisa meremehkan Bayern begitu saja. Apalagi, penyerang andalan Die Roten, Robert Lewandowski, diprediksi sudah akan bisa turun berlaga usai diistirahatkan saat mereka menghadapi Celtic di Liga Champions.
ADVERTISEMENT