Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pangeran MbS Tepis Tudingan Pencucian Uang di Olahraga: Saya Tak Peduli
22 September 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Putra Mahkota Arab Saudi , Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan tuduhan sportswashing atau pencucian uang dalam ranah olahraga yang ditudingkan kepadanya. Sebaliknya, memuji pertumbuhan minat olahraga di negaranya.
ADVERTISEMENT
Arab Saudi dituduh berinvestasi dalam olahraga demi meningkatkan reputasi internasional dan pendapatan per kapita (PDB) mereka. Salah satunya, dengan Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi memimpin pengambilalihan Newcastle United tahun lalu dan meluncurkan LIV Golf.
PIF yang diawasi langsung oleh Pangeran MbS juga telah mengambil alih empat klub top Arab Saudi, yakni Al-Ahli, Al-Hilal, Al-Ittihad, dan Al-Nassr. Keempat tim ini menjadi klub-klub yang sangat aktif memboyong pemain top dari kompetisi Eropa.
Peningkatan citra negara lewat olahraga ini juga dianggap sebagai langkah MbS memulihkan nama Arab Saudi yang dituding telah melakukan banyak pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Namun, MbS menepis segala tudingan. Ia menyebut bahwa pertumbuhan PDB Arab Saudi dihasilkan dari peningkatan minat global.
ADVERTISEMENT
“Jika pencucian uang di olahraga akan meningkatkan PDB saya sebesar satu persen, saya akan terus melakukan pencucian uang di olahraga,” ujar MbS kepada FOX News.
"Saya tidak peduli [dengan tuduhan itu]. Satu persen pertumbuhan PDB dari olahraga dan saya menargetkan satu setengah persen lagi, sebut saja apa pun yang Anda inginkan, kami akan mendapatkan satu setengah persen itu," lanjutnya.
Arab Saudi kini memang sangat aktif menggelar banyak ragam aktivitas olahraga di negaranya. Selain sepak bola dan golf, mereka juga menjadi tuan rumah pertarungan tinju hingga Formula 1.