Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Panitia Marathon Akan Lunasi Uang Hadiah Pelari Australia Pekan Depan
30 Agustus 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut situs resmi event, Indonesia International Marathon diklaim sebagai lomba marathon yang pelaksanaannya menerapkan standar World Athletics-AIMS, yang diinisiasi oleh KONI dan melibatkan Race Director dan Race Measurer terbaik. Namun, hal itu dibantah Sekjen KONI, Ade Lukman.
Ade menjelaskan bahwa panitianya adalah pihak bernama The Media Palaces (TMP). Perwakilan TMP, Hardjo Supoyo, yang juga Co-Chairman Indonesia International Marathon, mengatakan bahwa pihaknya akan melunasi uang hadiah Jack dan juara kategori internasional lainnya pada pekan depan.
"Perlu dijelaskan bahwa semua hadiah pemenang dipersembahkan oleh KONI. Namun dalam perjalanannya, khusus untuk [kategori marathon] foreign [internasional], jumlah yang dibayarkan tidak sesuai. Kami penyelenggara komit dan akan menyelesaikannya dalam minggu depan," kata Hardjo kepada kumparan, Selasa (30/8).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kumparan juga telah menghubungi Jack Ahearn secara terpisah. Ia mengaku dan para pemenang kategori internasional lain baru dibayar sepertiga dari uang hadiah semestinya oleh panitia pada pekan lalu.
Juara 1-3 masing-masing harusnya mendapatkan Rp 150 juta, Rp 100 juta, dan Rp 75 juta. Ia akan menyiapkan langkah hukum jika masih ditunggak.
"Itulah [ambil langkah hukum] hal berikutnya yang akan kami lakukan. Itulah yang akan saya lakukan jika tak mendapat apa pun di pekan ini," ucap Jack saat dihubungi secara terpisah oleh kumparan pada Selasa (30/8).
Jack juga mengunggah foto surat terkait pembayaran uang yang telah dibayarkan sepertiganya. Namun, dalam surat itu, seolah uang hadiahnya memang hanya sepertiga dari yang semestinya.
Ade Lukman menerangkan bahwa pembayaran itu sebenarnya berasal dari bantuan KONI. Sebab, panitia Indonesia International Marathon kekurangan dana akibat sponsor cabut jelang penyelenggaraan lomba.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya lihat, ini kan yang dipermasalahkan oleh pemenang itu apa yang dijanjikan oleh TMP tidak sesuai dengan yang kami berikan. Nah, ini sebetulnya dari kami, KONI Pusat, membantu TMP dan inilah yang bisa kami bantu," tutur Ade kepada kumparan secara terpisah, Selasa (30/8).
"Kalau TMP mau hadiahnya tetap sesuai Rp 150 juta, silakan saja mereka yang upayakan, sesuai perjanjian mereka di awal. Kalau mereka minta bantuan kami, ya inilah bentuk bantuan kami. Kami enggak mungkin kasih hadiahnya lebih gede dari hadiah pemenang Indonesia."
"Kami mengharapkan bahwa TMP ini bisa menindaklanjuti secara baik dan menjaga nama baik Indonesia untuk memberi penjelasan kepada mereka yang merasa belum mendapat penjelasan. Kalau dikasih penjelasan, mereka bisa melihat kondisinya, apakah ada miskomunikasi atau gimana. Semoga ada titik temu," tandasnya.
ADVERTISEMENT