Panitia MotoGP Indonesia Bantah Kabar Mandalika Tak Lagi Jadi Venue 2025

29 September 2024 6:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sirkuit Internasional Mandalika. Foto: Bay Ismoyo/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sirkuit Internasional Mandalika. Foto: Bay Ismoyo/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Chairman MotoGP Indonesia, Troy Warokka, membantah kabar soal rumor Sirkuit Mandalika yang tidak akan lagi menjadi venue utama gelaran MotoGP pada 2025 mendatang. Troy tegaskan hal itu tidak benar, bahkan Mandalika akan tetap menjadi tuan rumah MotoGP rutin hingga 10 tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Adapun Sirkuit Mandalika dirumorkan tak akan menjadi venue utama MotoGP pada musim mendatang. Sebab sebelumnya tersiar kabar gelaran MotoGP tahun ini, pemerintah tak sanggup membayar hosting fee ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Troy bantah hal miring tersebut. Ia tegaskan Sirkuit Mandalika akan tetap menjadi tuan rumah rutin MotoGP pada setiap musimnya, hal ini akan terus berlanjut hingga 10 tahun mendatang. Troy menyebut pemerintah dan penyelenggara MotoGP masih terikat kontrak dengan durasi yang cukup panjang.
"Kami [dengan pihak MotoGP] punya kontrak 10 kali selenggarakan MotoGP di Mandalika. Saya rasa dengan kegiatan hari ini, kemarin, dan besok, kita kan menunjukkan kepada pemerintah bahwa ini hasil kolaborasi bersama," ujar Troy kepada pewarta di Mandalika, Sabtu (28/9).
ADVERTISEMENT
Sejumlah pembalap bersiap memulai balapan saat sprint MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (28/9/2024). Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
Troy juga optimistis dengan pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang akan tetap mempertahankan dukungan dalam penyelenggaraan MotoGP di Indonesia. Sebab menurutnya MotoGP di tanah air membawa dampak positif di berbagai sektor.
"Saya yakin, Presiden Prabowo pun juga akan memperhatikan ini. Saya rasa pemerintahannya, kabinetnya, pasti juga mendukung ini. Karena gini, jangan dilihat MotoGP nya tetapi dilihat bahwa kegiatan ini dapat membawa dampak baik untuk Indonesia, itu saja," tambahnya.
"Brandingnya dapat, public relationnya dapat, publikasi dan promosi juga dapat. Dan yang paling penting penyerapan tenaga kerja juga dapat," tutu Troy.
Adapun MotoGP Mandalika telah tergelar, Minggu (29/9) nanti akan menjadi hari penutup sekaligus ajang puncak. Sebanyak 22 pebalap dari 11 tim akan perebutkan podium untuk menjadi yang terbaik dalam menaklukkan Sirkuit Mandalika.
ADVERTISEMENT