Panjat Tebing Indonesia Raih 3 Medali Nomor Speed di Kejuaraan Dunia

7 Mei 2018 16:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panjat Tebing (Foto: FPTI)
zoom-in-whitePerbesar
Panjat Tebing (Foto: FPTI)
ADVERTISEMENT
Pemanjat dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sukses mengharumkan nama Indonesia di IFSC WorldCup Series Chongqing 2018 di China. Tampil pada Minggu (6/5/2018), skuat 'Merah-Putih' menyabet emas, perak, dan perunggu sekaligus di nomor speed.
ADVERTISEMENT
Medali emas disegel Aries Susanti Rahayu yang menjadi pemanjat putri tercepat mengalahkan Elena Timofeeva asal Rusia. Menjadi pemenang, Aries mencatatkan waktu 7,51 detik, sementara Timofeeva ‘hanya’ menorehkan waktu 9,01 detik.
Selanjutnya, perak disumbang Aspar Jaelolo yang terpaksa melepas emas karena terpeleset di detik-detik terakhir saat berusaha mencapai puncak. Tak ayal, pemanjat Rusia, Dmitrii Timofeev, berhasil merengkuh emas dengan waktu 5,76 detik. Sementara Aspar menyusul dengan waktu 6,80 detik.
Kemudian, medali perunggu disumbang Puji Lestari dengan catatan waktu 8,11 detik. Ia menyegel tempat ketiga usai pemanjat Rusia, Anna Tsysannova, yang menjadi rivalnya terpeleset di puncak. Selain peraih medali, skuat Indonesia di China bisa mendominasi turnamen.
Dari 14 atlet yang bertanding, sembilan di antaranya masuk final dan hal itu juga diapresiasi oleh International Federation of Sport Climbing (IFSC). Sementara dari Tanah Air, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bangga dengan hasil FPTI di China.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, panjat tebing bisa menjadi andalan jelang Asian Games di Jakarta dan Palembang yang akan berlangsung 18 Agustus hingga 2 September mendatang.
"Saya yakin panjat tebing akan menjadi salah satu cabang olahraga yang mengangkat martabat bangsa ini di dunia," tulis Imam dalam keterangan resminya kepada FPTI, Senin (7/5).
Adapun, Ketua Umum FPTI, Faisol Riza bahkan dibuat meneteskan air matanya lewat prestasi pemanjat Indonesia. Momentum ini disebut Faisol mampu mengubah sejarah panjat tebing Indonesia.
Dengan tiga medali, termasuk emas, target tim pelatih termasuk target Pelatih Kepala Tim Nasional sendiri, Caly Setiawan, ikut tercapai.