Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
ADVERTISEMENT
Lalu Muhammad Zohri tak akan berjuang sendirian saat mentas pada kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar, 27 September hingga 6 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) tetap pada komitmen awal mereka: Mengirimkan dua atlet untuk berkompetisi di ajang tersebut. Satu sosok lain yang dikirimkan adalah Maria Natalia Londa di nomor lompat jauh putri.
Zohri sebetulnya sudah dipastikan ikut sejak jauh hari. Sprinter asal Lombok tersebut mengamankan tiket ke Kejuaraan Dunia Atletik 2019 usai menorehkan waktu 10,3 detik pada final Seiko Golden Grand Prix Osaka 2019 di Jepang.
Catatan terebut bikin juara dunia junior itu finis di urutan ketiga dan melampaui batas limit Kejuaraan Dunia Atletik nomor lari 100 meter putra, yakni 10,10 detik. Sementara itu, Maria bisa mentas di Kejuaraan Dunia tahun ini karena mendapatkan wild card dari International Association of Athletics Federation (IAAF).
ADVERTISEMENT
"Yang berangkat ada Zohri dan Maria di lompat jauh putri. Karena sistem kualifikasi itu yang bisa ikut Kejuaraan Dunia dilihat dari limit atau rangking. Zohri lolos karena limit. Sedangkan nomor lompat jauh belum memenuhi kuota," kata Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, saat dihubungi kumparanSPORT, Selasa (24/9/2019).
"Jadi mereka (IAAF) memberi kesempatan buat Maria yang terjaring di dalam kualifikasi. Kami dikirimin e-mail oleh IAAF, Maria bisa ikut dan jawabannya itu harus cepat. Bisa ikut atau tidak, kalau tidak bisa mereka akan mencari yang lain. Akhirnya kami konfirmasi Maria bisa ikut," tuturnya menambahkan.
Meski bisa mentas di Kejuaraan Dunia, Maria terbilang belum kembali ke performa terbaiknya usai menjalani pemulihan cedera. Kendati begitu, Tigor berharap Maria bisa memaksimalkan kesempatan mengikuti Kejuaraan Dunia Atletik 2019 sebagai langkah untuk mengumpulkan poin ke ke Olimpiade 2020.
ADVERTISEMENT
Pada Kejuaraan Nasional Atletik 2019 di Stadion Ateltik Pakansari, Bogor, Minggu (4/8) lalu, Maria mencatatkan lompatan terbaik sejauh 6,68 meter. Ini adalah modalnya sebelum mentas di Qatar.
"Memang ini untuk Maria adalah sebuah kesempatan. Bisa berusaha untuk lolos kuakifkasi ke Olimpiade dan memperbaiki peringkat dia, karena masih berjalan kualfikasi sampai Juli tahun depan," pungkas Tigor.
Zohri dan Maria dijadwalkan berangkat ke Doha dalam dua gelombang, yakni pada Selasa (24/9) dan Kamis (3/10). Mereka akan didampingi oleh pelatihnya masing-masing, Eni Nuraini, I Ketut Pageh, dan Erwin Renaldo.