Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PB Djarum Matangkan Psikologis Atlet Muda lewat Kegiatan Outbound
13 Januari 2024 22:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
85 atlet PB Djarum berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat tersebut.
Yoppy Rosimin selaku Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu upaya PB Djarum untuk membangun karakter atlet.
“Untuk itu, demi mematangkan psikologis atlet, kami secara berkala menyelenggarakan outbound sebagai salah satu upaya pembangunan karakter agar para atlet mempunyai bekal yang kokoh dari sisi psikologi," ujar Yoppy dalam keterangan resmi.
"Ini penting, karena saat bertanding, aspek psikologis itu punya pengaruh besar agar si atlet bisa menang dan membawa gelar juara,”
“Ini semua tentang psikologi atlet bagaimana agar mentalnya tetap kuat, tetap konsentrasi sehingga bisa konsisten mengeluarkan kemampuan terbaik dan menjadi juara,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut berlangsung pada 10 hingga 13 Januari. Atlet-atlet muda digembleng dengan serangkaian kegiatan di alam, berbeda dengan kesehariannya saat berada di asrama.
Penggemblengan ini demi menumbuhkan kemandirian, disiplin, semangat pantang menyerah, hingga kemampuan mengelola emosi. PB Djarum juga bekerja sama dengan Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran dalam kegiatan ini.
19 psikolog melakukan pemantauan intensif selama kegiatan dengan masing-masing dua psikolog di setiap kelompok bertindak sebagai observer. Rt. Annissa Apsyari selaku Psikolog di Bidang Layanan Asesmen & Intervensi dari Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran menjelaskan observer bertindak untuk mengamati kondisi psikologis para atlet.
“Melalui serangkaian simulasi tersebut, akan diamati bagaimana para atlet menghadapi tantangan dan mencoba beradaptasi serta bangkit dari kondisi yang tidak sesuai dengan harapan," ujar Annissa.
ADVERTISEMENT
"Setelah melakukan simulasi, sesi diskusi akan dilakukan antara psikolog dan para atlet untuk memperdalam aspek psikologis, sehingga dapat menjadi masukan untuk perkembangan para atlet dalam bertanding dan berprestasi di bidangnya," sambungnya.
Salah satu atlet yang menjadi peserta ialah Gavriel Aldrich Alharon Labatar dari kelompok usia U-11. Gavriel merasa antusias mengikuti serangkaian kegiatan dan menganggap kegiatan ini menambah kekompakan dengan rekan-rekannya.
“Saya baru pertama kali mengikuti outbound seperti ini. Ternyata sangat seru dan mengasyikkan, serta games-gamesnya menarik juga menantang. Beberapa permainan yang kami ikuti juga membuat kekompakan tim lebih tinggi dan menambah daya juang,” ucap Gavriel.