PBSI Akan Bahas Konsep Badminton 3x3, Berharap Masuk Turnamen Resmi

3 Maret 2024 17:52 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Piala BangBro Badminton Triple 2024 di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (2/3/2024). Foto: PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Piala BangBro Badminton Triple 2024 di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (2/3/2024). Foto: PBSI
ADVERTISEMENT
Piala BangBro Badminton Triple 2024 digelar di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (2/3). Sekretaris Jenderal PP PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengapresiasi penyelenggaraannya.
ADVERTISEMENT
Fadil menyebut, pihaknya akan membahas konsep badminton triple (3x3) atau tiga lawan tiga di internal PBSI. Menurut eks Kapolda Metro Jaya (2020-2023) itu, konsep bermain bulu tangkis tiga melawan tiga tak akan mengurangi popularitas bulu tangkis.
Justru, menurutnya itu akan menambah alternatif bagi pencinta olahraga. Mereka bisa memilih antara memainkan bulu tangkis dengan sistem yang sudah ada atau menjajal tiga lawan tiga.
"Mudah-mudahan turnamen bulu tangkis 3 lawan 3 ini kelak menjadi cabang olahraga yang bisa dipertandingkan secara resmi. Kami akan bicarakan lebih intens di PBSI. Kalau dalam cabang olahraga basket, voli ada konsep triple (3x3), kenapa tidak kalau diterapkan di badminton?" kata Fadil dalam keterangan resmi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PBSI Fadil Imran berpasangan dengan Taufik Hidayat melawan Sony Dwi Kuncoro/Candra Wijaya untuk meramaikan ajang Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Konsep ini mencakup banyak elemen pencinta bulu tangkis khususnya pemula, senior, hingga mantan atlet yang memiliki semangat bermain masih tinggi tapi terhalang umur sehingga tidak lagi proporsional," sambung lulusan Akpol 1991 yang kini juga menjabat Kabaharkam Polri itu.
ADVERTISEMENT
Fadil secara khusus mengapresiasi Prof Bambang Soemantri Brodjonegoro yang intens memperkenalkan konsep badminton 3x3 di Indonesia. Semakin tingginya minat masyarakat terhadap badminton triple, lanjut Fadil, akan berdampak signifikan terhadap berbagai sektor perekonomian.
"Ekosistem badminton di Indonesia ini luar biasa, karena merangkul banyak aspek, seperti menghidupkan UMKM, membuka lapangan pekerjaan dan yang pasti membuat kita semakin sehat. Saya berterima kasih setinggi-tingginya kepada Pak Bambang yang begitu luar biasa mengabdikan diri untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia," ujarnya.
Piala BangBro Badminton Triple 2024 merupakan turnamen yang diinisiasi Komunitas BangBro Badminton Triple. Bambang berstatus ketua umum komunitas yang berdiri sejak 2013 ini, namun baru diresmikan 3 Oktober 2022. "BangBro" adalah sapaan akrab Prof Bambang.
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro saat Piala BangBro Badminton Triple 2024 di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (2/3/2024). Foto: PBSI
Eks Menteri Riset dan Teknologi Indonesia (2019-2021) ini menjelaskan, pihaknya menggelar Piala BangBro untuk terus memperkenalkan konsep badminton 3 lawan 3 kepada masyarakat. Alasannya, nomor triple pada bulu tangkis dapat dimainkan seluruh lapisan masyarakat dengan intensitas lebih ringan.
ADVERTISEMENT
"Yang terpenting bagaimana komunitas triple ini kian meningkatkan antusiasme seluruh masyarakat Indonesia terhadap bulu tangkis dan kami berharap nantinya ikut berkontribusi terhadap upaya pembinaan bulu tangkis," katanya.
Sebelum turnamen yang diikuti 12 tim dengan total 120 peserta berlangsung, Piala BangBro Badminton Triple 2024 diawali dengan laga ekshibisi antara Tim Merah versus Tim Biru. Tim Merah diperkuat Bambang, artis Arya Saloka, dan peraih medali emas Olimpiade 2000 Candra Wijaya.
Sedangkan Tim Biru diisi pelawak Faqih "Ngademin", artis Bopak Castelo, dan peraih medali emas Olimpiade 2004 Taufik Hidayat. Ekshibisi lainnya dilakukan dengan konsep ganda putra mempertemukan Candra/Arya di Tim Merah menghadapi Taufik/Fadil dari Tim Biru.
Piala BangBro Badminton Triple 2024 di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (2/3/2024). Foto: PBSI
Ratusan penonton yang hadir bergemuruh setiap kali Taufik dan Candra terlibat jual beli serangan. Sesuai ekshibisi, Taufik mendukung wacana penerapan konsep triple dalam kejuaraan resmi bulu tangkis.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa ini ide yang sangat bagus apalagi buat pemain yang sudah berumur karena banyak orang menganggap kalau olahraga bulu tangkis itu kan memang kategori olahraga berat. Jadi ini bisa menghadirkan pertandingan yang menyenangkan yang enggak terlalu bercanda tapi bisa main dengan serius," katanya.
Meski demikian, Taufik menilai perlu aturan khusus bilamana badminton triple bakal diresmikan. Senada dengan Taufik, Arya berharap turnamen badminton triple lebih sering diselenggarakan.
"Harus benar-benar dikaji aturan atau rules pertandingannya. Sebab ini kan dimainkan tiga orang dan membuat gerak di lapangan semakin sempit dan itu berbahaya apabila ada orang yang enggak tahu aturan mainnya dia pukul dan kena pemain di depannya," ucap Taufik.
"Untuk memperkenalkannya ke masyarakat luas, turnamen badminton triple harus lebih banyak lagi. Selama ini, triple hanya dikenal di basket sedangkan di badminton orang-orang hanya mengenal single dan ganda," timpal Arya.
Piala BangBro Badminton Triple 2024 di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (2/3/2024). Foto: PBSI
Sementara itu, Ketua Pelaksana Piala BangBro Badminton Triple 2024, Aryo Seno Wicaksono, bersyukur turnamen edisi kedua ini berlangsung sukses. Tahun lalu, turnamen hanya mempertandingkan nomor perorangan dan triple pria.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, pihaknya mencoba permainan triple secara grup melibatkan 12 tim yang dibagi menjadi empat grup. Masing-masing grup ditempati tiga tim.
"Kategorinya ada tiga yakni 120+ triple 1, kemudian 100+ triple campuran, dan 120+ triple amatir. Triple ketiga itu buat amatir, triple pertama boleh pelatnas (1 pelatnas, 2 non-pelatnas), serta yang kedua juga satu orang pelatnas boleh atau pelatda dan dua amatir. Konsep ini membuat pertandingan semakin menarik," ujar Aryo.
Turnamen rampung pada Sabtu (2/3) sore WIB. Tim Telkom 1 keluar sebagai juara usai mengalahkan Kemendikbudristek dengan skor 2-1. Peringkat ketiga diraih Telkom Akses. Tim juara memperoleh uang hadiah senilai Rp 20 juta, peringkat kedua Rp 15 juta, dan peringkat ketiga Rp 10 juta.
ADVERTISEMENT
"Persiapan kami menuju ke sini kira-kira seminggu. Kami menyatukan tim yang ada di Jakarta dan yang ada di Bandung. Nah dari situlah kami baru pilih [pemainnya] sesuai kategori. Alhamdulillah kami juara dengan materi yang memang bagus-bagus," ujar manajer tim komunitas PB Telkom 1, Teuku Muda Nanta.
"Mudah-mudahan kontinuitas turnamen ini bisa dijaga dan semakin hari semakin besar ruang lingkupnya. Jadi kalau tahun ini 12 tim, mudah-mudahan ke depan bisa 16 tim, sehingga semakin kompetitif lagi. Kalau makin banyak animo peserta otomatis ikut membesarkan badminton 3 on 3 di Indonesia," tandasnya.