PBSI Apresiasi Keputusan BWF untuk Tangguhkan Turnamen sampai 12 April 2020

14 Maret 2020 8:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
PBSI mengapresiasi langkah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam menyikapi penyebaran COVID-19 dengan menangguhkan turnamen BWF World Tour dan sejumlah ajang lainnya yang digelar pada 16 Maret sampai 12 April 2020.
ADVERTISEMENT
Keputusan penangguhan tersebut diumumkan lewat resmi BWF pada Jumat (13/3). Ada 14 turnamen yang terdampak keputusan tersebut, di antaranya Swiss Open 2020, India Open 2020, Orléans Masters 2020, Malaysia Open 2020, dan Singapore Open 2020.
Turnamen yang disebut terakhir bahkan sudah diputuskan untuk dibatalkan. Kebijakan itu disampaikan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Singapura juga pada Jumat (13/3).
Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto saat ditemui di Ayana Midplaza, Jakarta. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, menilai bahwa BWF sudah mengambil langkah tepat. Bagaimanapun, kesehatan dan keselamatan pemain, pelatih, ofisial, penggemar, dan publik harus diutamakan.
“Saya kira ini merupakan kebijakan tepat yang diambil BWF untuk saat ini, menunda semua pertandingannya, sampai kondisi yang cukup kondusif untuk pemain, ofisial, dan juga penonton,” kata Achmad, dikutip dari pernyataan resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
Penangguhan tersebut akan berlaku sejak All England 2020 selesai atau Minggu (15/3). Keputusan ini juga akan disusul dengan pengumuman resmi BWF soal perhitungan poin Olimpiade Tokyo 2020.
Fajar/Rian kalahkan Marcus/Kevin di perempat final Malaysia Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
“Sampai saat ini kami lihat pemain-pemain Indonesia yang ada di Birmingham, khususnya, merasa prihatin dan waspada untuk tetap menjaga diri. Mudah-mudahan di antara tim ini semua tidak ada yang terkontaminasi COVID-19," jelas Achmad.
"Sebetulnya yang agak mengkhawatirkan kemarin adalah tim junior yang baru kembali dari Italia dan Belanda. Kita lihat saja, mudah-mudahan tidak ada yang terpapar virus,” lanjutnya.
PBSI juga sepakat dengan fokus BWF. Kini yang menjadi prioritas adalah keselamatan pemain, ofisial, dan para penggemar. Berangkat dari situ, PBSI akan mempertimbangkan penyelenggaraan turnamen dalam negeri.
Daftar turnamen BWF yang terdampak corona. Foto: Dok. BWF
“Ada beberapa turnamen yang akan menjadi pertimbangan kami, salah satunya adalah Sirkuit Nasional yang akan berlangsung di Purwokerto."
ADVERTISEMENT
"Kalau dilihat dari hasil rapat dengan Kemenpora kemarin, untuk PSSI, basket dan voli tetap dipersilakan untuk tetap berjalan, tetapi dengan mengondisikan tidak terjadinya perkumpulan massa yang memungkinkan terjadinya kontaminasi,” kata Achmad.