PBSI Kecewa Berat Lihat Wakil RI Gagal di Indonesia Open 2024: Jauh dari Harapan

9 Juni 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Jonatan Christie saat melawan Leong Jun Hao asal Malaysia dalam partai 32 besar Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/6/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Jonatan Christie saat melawan Leong Jun Hao asal Malaysia dalam partai 32 besar Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/6/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia Open 2024 menjadi turnamen yang sangat mengecewakan bagi para pebulu tangkis RI dan juga para penggemar. PBSI pun tak kalah geramnya. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja, terang-terangan mengaku kecewa.
ADVERTISEMENT
Tidak ada wakil RI yang mencapai final Indonesia Open 2024. Bahkan, pencapaian terbaik diraih ganda putra non-Pelatnas PBSI, Sabar Karyaman/Reza Pahlevi, yang masuk semifinal lalu dikalahkan wakil Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun.
Bahkan wakil RI di Olimpiade 2024 Paris pun terhenti lebih cepat: Gregoria Mariska Tunjung (perempat final), Apriyani Rahayu/Siti Fadia (16 besar), Jonatan Christie (32 besar), Anthony Ginting (32 besar), Fajar Alfian/Rian Ardianto (32 besar), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas (32 besar).
Tak heran jika semua pihak kecewa. Ricky menegaskan bahwa PBSI akan melakukan evaluasi besar-besaran.
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung terjatuh saat hadapi pebulu tangkis tunggal putri China Wang Zhi Yi dalam babak perempat final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
“Dengan hasil dari kurang lebih 31 atlet kita di Indonesia Open 2024 ini, seperti yang kita ketahui, sangat mengecewakan, jauh dari harapan PBSI dan kita semua,” ungkap Ricky pada Minggu (9/6), dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
“Kekecewaan yang luar biasa dengan atlet pelatnas yang lolos ke perempat final ada dua wakil saja. Padahal ini adalah ajang yang begitu besar menjelang Olimpiade, sehingga kita akan evaluasi menyeluruh,” tambahnya.
Ricky melanjutkan, ia akan segera melakukan evaluasi bersama para pelatih di kelima sektor terkait hasil di Indonesia Open dan tur Asia. Menurut Ricky, ada aspek nonteknis yang turut memengaruhi naik-turun performa pebulu tangkis RI.
“Di Indonesia Open, dengan hasil ini, tentu saya rasa juga ada aspek nonteknis. Saya belum bertemu langsung dan berdiskusi secara detail terkait penyebab sebenarnya, tapi mereka persiapannya sudah baik, khususnya setelah dari Thomas-Uber,” jelas Ricky.
Ricky Soebagdja. Foto: Arnidhya Nur Zhafira/ANTARA
“Pastinya kami harus bekerja keras di sisa waktu yang ada sebelum Olimpiade. Kami harus mencari tahu apa penyebab sebenarnya [terkait penurunan performa atlet], kenapa di Indonesia Open hasilnya seperti ini,” imbuh peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Ricky meyakini para wakil RI akan mampu bangkit lebih kuat di Olimpiade 2024 Paris. Ia masih optimisme tradisi medali bisa dijaga kontingen 'Merah Putih'.
“Saya masih punya keyakinan besar di lima sektor ini, potensi meraih medali masih ada. Dengan sisa waktu yang ada ini, harapannya kita betul-betul fokus menjaga performa untuk bisa tampil maksimal di Olimpiade,” tandas Ricky.