PBSI soal Atlet Sirnas Remas Shuttlecock: Enggak Bisa Dihukum, Tak Ada Aturannya

Ilustrasi Foto: Getty Images

PBSI buka suara soal aksi viral pemain sirkuit nasional (Sirnas) bulu tangkis yang meremas shuttlecock untuk menang. Kejadian tersebut terjadi di partai tunggal putra Sirnas B Kepulauan Riau- Batam.

Wakil Ketua Umum PBSI, Taufik Hidayat, mengatakan pihaknya menyayangkan sikap tak sportif atlet tersebut. Namun, Taufik menjelaskan PBSI tak bisa hukum atlet tersebut karena tak ada dalam aturan.

“Sebenernya itu kan aturannya masih tabu ya masih tabu dan kalau secara hukum enggak ada apa-apa. Cuma enggak sportif aja, balik lagi, gak sportif, karena kan kita nggak tau juga diaturannya ada apa nggak,” ucap Taufik kepada wartawan.

“Enggak bisa disanksi, kan nggak ada hukumnya. Kalau misalnya ada hukumnya, ada sanksi. Sanksinya ya inilah media semua kan pasti kan menjawabnya, Kalau sekarang dimaksudnya juga hukumnya pasal berapa, apa ini pelanggarannya,” tambahnya.

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat berbicara dalam konferensi pers kompetisi Indonesia Futsal 4 Nations World Series 2025 di Jakarta, Rabu (15/1/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Taufik menyebut pernah juga melihat kejadian serupa saat masih bermain. Kala itu, tak ada juga hukuman yang diberikan kepada pemain yang merusak shuttlecock.

“Dulu ada pernah kejadian, ada pernah kejadian. Enggak bisa apa-apa juga. Berarti kan mereka wasit, lagi Referee juga enggak menegur, bagaimana kan berarti memang nggak ada aturan Itu balik lagi ke jiwa kitanya aja jiwa atletnya bagaimana,” tutup Taufik.