PBSI Usai Indonesia Gagal di Piala Sudirman: Tak Semuanya Bisa Berakhir Manis

21 Mei 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, saat melawan wakil Kanada, Brian Yang, di partai pertama Sudirman Cup 2023 di Suzhou Olympic Sports Centre, Suzhou, China, Senin (15/5). Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, saat melawan wakil Kanada, Brian Yang, di partai pertama Sudirman Cup 2023 di Suzhou Olympic Sports Centre, Suzhou, China, Senin (15/5). Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia tersingkir di babak perempat final Piala Sudirman 2023. Anthony Ginting dan kolega kalah dari China dengan skor 3-0 pada laga yang digelar di Suzhou, China, Jumat (19/5) lalu.
ADVERTISEMENT
PBSI selaku federasi tertinggi bulu tangkis Indonesia meminta maaf atas kegagalan armadanya. Manajer Tim Indonesia, Armand Darmadji, pemain-pemainnya sudah memberikan yang terbaik dalam pertandingan Piala Sudirman.
“Kami mohon maaf kepada badminton lovers dan masyarakat Indonesia karena belum mampu meraih kemenangan dan memboyong Piala Sudirman tahun ini. Para pemain sudah berjuang maksimal. Telah berjuang hingga titik darah penghabisan. Tugas berat sudah dilaksanakan, meskipun kita belum berhasil meraih kemenangan,” tutur Darmadji dalam keterangan resminya.
Pebulu tangkis Indonesia Indonesia Rinov Rivaldy di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
“Dalam olahraga, biasa ada kalah dan menang. Dalam olahraga tidak semuanya bisa berakhir indah dan manis, seperti di film-film. Setelah kegagalan ini, pemain Indonesia harus bisa bangkit untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Kepala harus tetap tegak dan kegagalan ini jangan selalu jadi beban,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia menyerah dari China di babak perempat final. Rinov Rivaldy/Gloria Widjaja (ganda campuran), Anthony Ginting (tunggal putra), dan Gregoria Mariska (tunggal putri) gagal menyumbangkan angka untuk Indonesia.