PBVSI Godok Regulasi Salary Cap, Siap Diterapkan di Proliga 2026

18 Desember 2024 9:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim asuhan BIN Volleyball Club ini resmi masuk final four Proliga 2023 setelah mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan, Sabtu (11/2/).  Foto: BIN Volleyball Club
zoom-in-whitePerbesar
Tim asuhan BIN Volleyball Club ini resmi masuk final four Proliga 2023 setelah mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan, Sabtu (11/2/). Foto: BIN Volleyball Club
ADVERTISEMENT
PBVSI tengah menggodok perihal regulasi batas gaji pemain atau salary cap untuk aturan terbaru dari kasta tertinggi bola voli tanah air yakni Proliga. Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, menyebut, bahwa regulasi ini akan diterapkan di Proliga musim mendatang.
ADVERTISEMENT
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, sekaligus pemilik klub voli putra, Jakarta LavAni, sebelumnya mengkritisi perihal kompetisi Proliga yang tak miliki regulasi salary cap. Baginya hal ini jadi sebuah kesenjangan di antara klub yang bertanding dan membuat masalah dalam finansial tim.
Imam Sudjarwo menjelaskan kini pihak PBVSI tengah menggodok perihal regulasi salary cap untuk klub-klub bertanding di Proliga. Hal ini masih dalam tahap kajian, PBVSI tak ingin terburu-buru terapkan hal ini, sebab salary cap juga bisa jadi bumerang tersendiri.
"Kita lagi godok [regulasi] salary cap-nya. Nanti seperti apa? Sedang kita godok dan sudah berjalan 4 bulan lebih, ada timnya. Karena kita harus pertimbangkan dari berbagai aspek, karena aturan di tiap negara berbeda-beda salary cap-nya, makanya kita harus tetapkan dulu seperti apa," jelas Imam kepada pewarta di Jakarta, Selasa (17/12).
Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo. Foto: Ananta Erlangga/kumparan
"Tentu harus ada pertimbangan suara dari pihak lain juga, supaya tidak merugikan atlet dan klub, dan itu yang terpenting. Jadi tak semudah dan secepat itu jadi, karena akan kita pakai panjang [di Proliga]," tambahnya.
ADVERTISEMENT
PBVSI katakan bahwa penggodokan regulasi salary cap akan rampung saat Proliga 2025. Dan lepas itu akan langsung diterapkan saat bergulirnya Proliga musim mendatang. Jadi saat ini para klub-klub Proliga 2025 masih tak ada batasan dalam menggaji pemain masing-masing.
"Jadi saat ini saya belum bisa memberikan [angka salary cap] karena perlu kita godok lagi, paling gak awal tahun depan lah [rampung perencanaanya]. Jadi saya berharap awal tahun 2026 sudah bisa digunakan aturan ini dan peserta [Proliga] akan semakin bertambah," tutup Imam.