Pelatih Red Sparks Tak Berani Tonton Ulang Kekalahan Megawati Cs di Final

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, di musim 2024/25. Foto: kovo.co.kr

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengaku masih tak bisa melihat tayangan ulang saat Megawati Hangestri dan kolega telan kekalahan di partai final Liga Voli Korsel. Laga itu tinggalkan luka mendalam baginya.

Red Sparks dikalahkan Pink Spiders dalam partai kelima final Liga Voli Korsel 2024/25 di Samsan World Gymnasium, Incheon, Selasa (8/4). Skor akhir partai ini 2-3. Megawati Hangestri mencetak 37 poin, terbanyak di antara pemain lain.

Final ini memakai format best of five. Sebelumnya, Red Sparks kalah 0-3 di partai pertama, kalah 2-3 di partai kedua, menang 3-2 di partai ketiga, dan menang 3-2 di partai keempat.

Ko Hee-jin akui partai kelima Pink Spiders vs Red Sparks tinggalkan luka tersendiri baginya. Bahkan sampai saat ini, ia masih tak berani untuk tonton tayangan ulang laga tersebut.

Megawati Hangestri menangis usai Red Sparks vs Pink Spiders dalam partai ketiga final Liga Voli Korsel 2024/25 di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Minggu (6/4). Foto: kovo.co.kr

"Saya masih belum berani menonton [ulang] partai kelima itu. Saya tidak memiliki keberanian untuk melihat itu, karena saya tahu ketika saya menonton ulang itu, saya akan kembali merasa sedih," ujar Ko Hee-jin news1kr.

Ko Hee-jin juga yakin kekalahan itu akan tinggalkan bekas luka juga bagi seluruh pihak Red Sparks, termasuk Megawati. Sebab hanya tinggal selangkah lagi mereka mencapai juara, tetapi akhirnya gagal.

"Saat saya sebagai pemain, dan setiap saya memenangi kejuaraan, saya tidak akan memiliki ingatan panjang tentang itu. Tapi ketika menjadi runner up, tentu hal itu akan teringat terus hingga waktu yang lama," tambah Ko Hee-jin.

Adapun Megawati Hangestri putuskan untuk tak memperpanjang kontraknya di Red Sparks, dengan alasan tak ingin jauh dari keluarga. Kini, Megawati resmi berlabuh ke Petrokimia Gresik untuk arungi Proliga.