Pelatih soal Penampilan Ganda Campuran Indonesia di French Open: Ada Peningkatan

30 Oktober 2022 18:52 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati melawan pasangan ganda campuran Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Lohau di laga penyisihan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati melawan pasangan ganda campuran Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Lohau di laga penyisihan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Penampilan ganda campuran Indonesia di French Open 2022 cukup membanggakan. Adalah Rehan Naufal/Lisa Ayu yang berstatus nonunggulan berhasil melaju ke babak semifinal.
ADVERTISEMENT
Sayang, laju Rehan/Lisa terhenti oleh pasangan Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek, di babak semifinal, Sabtu (29/10). Pasangan Indonesia sejatinya mampu memenangi gim pertama di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis. Namun, Rehan/Lisa harus mengakui keunggulan lawan dan kalah dalam tiga gim dengan skor 21-17, 13-21, dan 12-21.
Keberhasilan Rehan/Lisa diapresiasi sang pelatih Nova Widiyanto. Menurut Nova, ada peningkatan prestasi yang didapatkan anak-anak asuhnya di sektor ganda campuran.
"Hasil di Prancis Terbuka 2022, kami akhirnya bisa menembus semifinal super 750 setelah sebelumnya Rinov/Pitha dua kali menembus babak semifinal super 500. Saya rasa ada peningkatan permainan mereka, meski hasilnya belum maksimal," ucap Nova dalam keterangan resminya.
Nova Widianto, asisten pelatih ganda campuran Indonesia. Foto: Aditia Rizki/kumparan
Kendati begitu, Nova melihat ada beberapa kelemahan yang masih dimiliki Rehan/Lisa. Salah satunya adalah kekuatan fisik yang dimiliki oleh pasangan Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
"Evaluasinya bagi Rehan/Lisa, mungkin untuk Rehan, harus lebih ditambah daya tahan otot tangan dan kaki. Secara permainan dia sudah bisa bermain dengan baik. Untuk Lisa dari segi permainan banyak yang dievaluasi lagi, tapi untuk daya juang dan keberanian, saya tidak meragukannya," tutupnya.