Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pembangunan Venue dan Infrastruktur untuk Asian Games Terus Dikebut
20 Maret 2017 14:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah menunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai ketua tim pengarah jelang pagelaran Asian Games 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Dari penunjukan itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ia telah melaporkan perkembangan pembangunan infrastruktur venue yang telah berjalan. Ia melaporkannya saat rapat pertemuan dengan APERSI (Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia) di Kantor Wakil Presiden, Senin (20/3/2017).
"Untuk GBK, Wisma Atlet Kemayoran, dan Jakabaring, semua anggaran yang sudah dikeluarkan atau yang sudah terkontrak itu sekitar Rp 5,5 triliun untuk infrastruktur ini," ujarnya saat diwawancarai usai pertemuan APERSI.
Menurut Basuki, sejauh ini belum ada kendala. JK sendiri, kata Basuki, berencana meninjau perkembangan untuk melihat GBK, Kemayoran, dan Velodrome pada hari Minggu, 26 Maret 2017.
"Tidak ada, semua sudah on place. Nanti hari Minggu beliau ingin mengecek ke lapangan, hari Minggu besok ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Terkait perkembangan fisik infrastruktur, Basuki meneruskan, pembangunan sedang dan sudah berjalan, setidaknya pada beberapa venue.

"Untuk 7 paket pekerjaan di GBK, terkait renovasi 14 venue sampai saat ini pembangunan sudah berjalan 32,47 persen. Untuk di Kemayoran, di 2 blok wisma atlet, ada 10 rusun atau apartemen, C2 ada 3 rusun, dan D10 ada 7 rusun, progress-nya sudah 65,61 persen. Ini terdiri dari 18 tingkat, 24 tingkat, dan 32 tingkat atau lantai. Juni nanti sudah ada yang selesai, yang 18 lantai, untuk bisa dimatrakan pada test event Agustus atau September 2017 nanti," bebernya.
"Untuk Jakabaring, 2 paket wisma atlet mencapai 98,71 persen dan 2 venue masih yang baru, yaitu shooting range dan untuk dayung, baru 8,78 persen. Ini harus selesai 2018."
ADVERTISEMENT
Selain beberapa infrastruktur di atas, sidang kabinet juga telah memutuskan empat pembangunan tambahan. Basuki mengakui pengerjaan beberapa infrastruktur ini sudah dalam tahap desain.
"Ada venue jetski di Ancol, venue layar di Ancol, elevated parking di GBK dan hutan kota di GBK. Yang bekas golf driving range-nya itu, nanti dijadikan elevated parking dan juga hutan kota," pungkasnya.

Basuki optimistis pembangunan infrastruktur ini akan rampung dalam waktu cepat. Ia juga cukup yakin, tahun 2018 mendatang seluruh venue dan infrastruktur telah siap menyambut pagelaran Asian Games.
"Juni 2017 sudah mulai ada yang diresmikan. Di GBK paling cepat Juni atau Juli 2017 untuk venue, lapangan, panahan. Juni tanggal 10 lah sudah ada yang dimulai. Itu untuk pengerjaan venue-nya, kawasan juga diminta Presiden untuk ditata. Ada beberapa restoran yang harus dirobohkan dan ditata kembali. Jalannya juga harus ditata supaya lebih baik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT