Pengakuan Mike Tyson Peluk Islam Sebelum Masuk Penjara
PerbesarADVERTISEMENT
Legenda tinju dunia, Mike Tyson , diketahui telah menjadi mualaf. Ia bahkan telah melakukan perjalanan umrah ke kota suci Mekah. Namun, kapan tepatnya 'Si Leher Beton' menjadi seorang Muslim?
ADVERTISEMENT
Perihal kapan tepatnya Tyson memeluk agama Islam, banyak laporan mengatakan hal tersebut terjadi ketika ia berada di balik sel penjara. Kisah itu pula yang diyakini kebenarannya hingga kini.
Tyson dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman di balik jeruji besi selama enam tahun--yang kemudian dibebaskan bersyarat setelah menjalani hukuman tiga tahun--pada 26 Maret 1992 silam.
Hukuman itu diberikan karena Tyson terlibat kasus perkosaan terhadap seorang ratu kecantikan Amerika Serikat yang baru berusia 18 tahun pada 1991.
Ketika bebas pada 1995, Tyson keluar penjara dengan mengenakan kopiah putih menutupi kepalanya. Ia lantas menuju masjid di dekat penjara.
Dengan begitu, banyak yang menyebut bahwa Tyson menjadi seorang muslim saat dirinya berada di penjara. Akan tetapi, 'Iron Mike' bahwa dirinya sudah memeluk Islam sebelum itu.
ADVERTISEMENT
"Saya adalah seorang Muslim sebelum saya masuk (penjara). Sopir saya ada di sana (Nation of Islam), Kapten Joe. Dia mendidik saya setiap hari, setiap detik," kata Tyson dalam wawancara di Fight Hype.
Hal itu juga diperkuat dengan pernyataan Tyson pada wawancara bersama Susi Pudjiastuti dalam acara 'Life Lesson from The Champs: Discussion and Q&A with Mike Tyson' di Mola TV.
"Saya percaya apa yang saya percaya. Saya muslim saat ini. Itu (saya memeluk Islam ketika di penjara) cerita yang salah. Saya sudah menjadi muslim sebelum masuk penjara," ujar Tyson.
Don King, promotor tinju yang sebelumnya menangani Tyson, dilaporkan tidak menyukai perubahan dalam diri 'The Baddest Man on the Planet' kala itu.
ADVERTISEMENT
Promotor tinju, Butch Lewis, mengatakan orang tersebut telah mencoba mengendalikan Tyson kembali. Namun, si petinju melawannya.
"King mencoba mengendalikan hidupnya. Tapi Tyson akan melawannya," kata Lewis kepada The Guardian.
"Jika Allah ingin Tyson salat di masjid, maka dia akan salat. Allah memiliki banyak nama, tetapi salah satunya bukanlah Don King," tambahnya.
