Penjelasan MGPA soal Tak Ada Selebrasi Semprot Sampanye di MotoGP Mandalika
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan dari tribune penonton Sirkuit Mandalika, para pebalap yang naik podium sama sekali tidak menyemprotkan sampanye. Itu terlihat di semua kelas usai balapan, yakni kelas Moto3, Moto2, dan kelas utama MotoGP.
kumparan juga sempat berpapasan dengan Carlos Tatay di area paddock selepas balapan Moto3 Mandalika. Pebalap dari tim CFMoto Racing Pruestel GP itu meraih posisi finis ketiga dan tampak menenteng sampanyenya yang belum dibuka.
Pihak MGPA tak bisa memberi jawaban detail terkait alasan tak ada semprotan sampanye di podium Mandalika. Dugaannya, karena Presiden RI, Joko Widodo, yang menyerahkan langsung trofi untuk para peraih podium balapan kelas utama MotoGP.
"Saya tidak melihat sama sekali saat perayaan di podium itu karena saya sedang ada kesibukan di kantor. Dari informasi yang saya dapat, memang tidak ada semprotan sampanye di podium," kata Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, kepada kumparan, Senin (21/3).
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu pasti alasannya apa, mungkin karena penyerahan trofi langsung dilakukan oleh Pak Presiden Jokowi, mungkin biro-biro menyatakan bahwa tak merayakan dengan sampanye, tetapi saya tidak tahu detailnya," lanjutnya.
Balapan Moto2 dan Moto3 dapat dilaksanakan dengan lancar sesuai jadwal di Sirkuit Mandalika. Namun, balapan kelas utama MotoGP sempat mengalami penundaan karena hujan deras dan petir di area sirkuit.
Ofisial MotoGP sempat memutuskan untuk menunda balapan kelas utama MotoGP dari jadwal aslinya pukul 14:00 WIB. Akhirnya, start balapan dimulai pada pukul 15:15 WIB. Fabio Quartararo start terdepan, tetapi yang menjadi pemenang akhirnya adalah Miguel Oliveira .