Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Peran Kemenpora Terkait Verawaty Fajrin yang Kini Terbaring di RS karena Kanker
20 September 2021 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Eks pebulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, kini terbaring lemah di rumah sakit karena penyakit kanker paru-paru. Ia tengah mendapat perawatan di RS Dharmais, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Direktur Rumah Sakit Dharmais, Soeko W. Nindito, menyatakan kondisi terkini Verawaty yang tengah berada di ruang perawatan. Menurutnya, kondisi wanita yang dijuluki Ratu Bulu Tangkis Indonesia era 1980-an itu tampak kesakitan meski telah menjalani terapi.
Sementara itu, Kemenpora melalui Sesmenpora Gatot Dewa Broto angkat bicara terkait kondisi terkini Verawaty. Menurutnya, Kemenpora telah berkoordinasi untuk membantu perawatan eks atlet bulu tangkis Indonesia tersebut.
"Sebelumnya pada akhir Juli memang ada keluhan dari Mbak Verawaty, Ratu Bulu Tangkis kita, beliau sakit kanker dan kesulitan berobat ke RS. Dalam hitungan cukup cepat kami bergerak, dibantu oleh Kemenkes dan respons dari Dirut RS Dharmais," kata Sesmenpora Gatot Dewa Broto, Senin (20/9).
Pada 19 Agustus, sebenarnya Verawaty sudah diperbolehkan rawat jalan. Namun, beberapa hari lalu, kondisinya kembali memburuk. Ia kemudian kembali dibawa ke Rumah Sakit Dharmais untuk mendapat perawatan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Verawaty masuk dalam perawatan kelas 2, tetapi Gatot kini mengatakan sudah melakukan negosiasi kepada BPJS Kesehatan untuk menaikkan Verawaty ke kelas 1.
"Kemudian dua hari yang lalu masuk rumah sakit lagi, tetapi di kelas 2. Beliau merasa tidak nyaman dan hari ini sudah dinaikkan statusnya. Kami selalu berusaha untuk koordinasi dengan Kemenkes dan juga RS Dharmais," jelas Gatot.
Selain itu, Gatot juga mengatakan dirinya sempat bertemu dengan Agum Gumelar dan sang istri, Linda Amalia Sari, yang merupakan ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). Ia mengatakan mendapat informasi juga dari mereka terkait perawatan pasien kanker.
"Saya juga dapat informasi terkait penyakit kanker dari Bu Linda Agum Gumelar, selaku ketua yayasan penyintas kanker. Luar biasa waktu itu perhatian Pak Agum Gumelar dan Bu Linda," tandasnya.
ADVERTISEMENT