Peran LIMA di Balik UPH Jadi Wakil RI di Turnamen Basket Universitas Dunia

11 Agustus 2022 14:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 18 Agustus 2022 15:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Universitas Pelitas Harapan (UPH) menjuarai Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball 2021.  Foto: Dok. LIMA
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Pelitas Harapan (UPH) menjuarai Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball 2021. Foto: Dok. LIMA
ADVERTISEMENT
Universitas Pelita Harapan (UPH) mendapat kehormatan sebagai wakil Indonesia yang berlaga di Turnamen Basket Universitas Dunia (World University Basketball Series/WUBS). Kejuaraan yang berlangsung di Tokyo, Jepang, pada 9-11 Agustus 2022 ini merupakan edisi perdana.
ADVERTISEMENT
Lantas, mengapa akhirnya UPH yang ditunjuk mewakili Indonesia ke WUBS?
UPH berhak mewakili Indonesia setelah keluar sebagai juara Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball musim 2021. Universitas yang berlokasi di Kota Tangerang itu menghadapi tiga universitas lainnya yakni Tokai University (Jepang), Ateneo de Manila University (Filipina), dan National Chengchi University (Taiwan).
Ditunjuknya UPH mewakili Indonesia di WUBS sejatinya tak lepas dari peran LIMA. Hal itu menyusul kerja sama yang dijalin oleh LIMA dengan pihak WUBS. Dari situ, kemudian diputuskan UPH yang menjadi juara LIMA musim lalu berhak mewakili Indonesia.
UPH Eagles saat berlaga di Turnamen Basket Universitas Dunia (WUBS) di Tokyo, Jepang. Foto: Dok. Liga Mahasiswa
"Ditunjuknya UPH menjadi wakil Indonesia di WUBS bisa terwujud karena adanya kerja sama institusi dengan institusi, dalam hal ini LIMA dengan pihak WUBF. Dengan dukungan Rakuten, akhirnya turnamen ini bisa digelar yang menjadi edisi perdana," ujar Founder and Commissioner LIMA, Ryan Gozali, ketika berbincang dengan kumparan di Tokyo, Jepang, Kamis (11/8).
ADVERTISEMENT
Ryan berharap dengan tampilnya UPH di WUBS bisa menjadi pelecut para pemain untuk terus mengembangkan kemampuan bermain. Setelah juara di Indonesia, lanjut Ryan, kemampuan mereka akan semakin terasah usai mendapatkan kesempatan tampil di tingkat Asia.
Menurutnya, WUBS juga diharapkan bisa menjadi turnamen lanjutan dari LIMA, sehingga turut melecut tim-tim peserta LIMA untuk mewakili Indonesia nantinya.
Ryan Gozali, CEO Umbro Indonesia Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan
"Saya berharap WUBS ini bisa menjadi jenjang lanjutan bagi juara LIMA. Jadi, setelah juara, mereka akan memiliki kesempatan tampil di tingkat Asia, melawan lawan-lawan dengan kualitas yang mumpuni. Ini bisa menjadi wadah bagi pembelajaran pemain yang nantinya akan kembali dibawa ketika kembali berkompetisi di LIMA musim berikutnya," ucap pria yang juga menjabat sebagai Perwakilan Rakuten Sports di Indonesia ini.
ADVERTISEMENT
"LIMA dengan pihak WUBS juga berkomitmen untuk mengadakan turnamen ini setiap tahunnya. Kami juga berharap bisa menambah jumlah tim dari Asia yang bertanding setiap tahunnya, mungkin dari Thailand dan Malaysia, dan juga negara-negara lainnya," lanjutnya.
UPH Eagles menggelar latihan perdana di Nittiadai University, Tokyo, Jepang pada Senin (8/8) pukul 10:00 waktu setempat jelang Turnamen Basket Universitas Dunia. Foto: Haikal Pasya/kumparan
UPH mengakhiri WUBS dengan menderita tiga kekalahan. Andrew Lansun dan kolega kalah dari wakil Filipina, Ataneo de Manila University, dengan skor 39-125, di laga perdana.
Sementara, pada partai kedua, UPH kalah dari tim tuan rumah, Tokai University, dengan skor 91-35. Sedangkan, di laga ketiga, UPH takluk dari tim Taiwan, National Chengchi University, dengan skor 71-91.