Perbasi Kecam Aksi Pemukulan dalam Turnamen Basket Pelajar di Bogor

20 Februari 2025 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) buka suara soal kasus kekerasan yang terjadi di pertandingan basket pelajar di Kota Bogor. Terjadi pemukulan kepada pemain dalam turnamen SDH Basketball 2025 di Kota Bogor, Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
Ketum Perbasi, Budisatrio Djiwandono, mengecam kejadian kekerasan tersebut. Ia pun akan menindak tegas pelaku kekerasan yang terjadi di turnamen tersebut.
"Tidak ada ruang kekerasan di dunia bola basket, kalau ada yang terbukti, beri tindakan keras supaya jadi contoh untuk tidak diulangi lagi," ucap Budisatrio dalam keterangan resminya.
"Saya sedih dan mengutuk keras kejadian ini. Saya meminta DPP PERBASI untuk menurunkan tim untuk mendalami dan mengusut kasus ini agar tidak terulang kembali,” tutupnya.
Ilustrasi Basket. Foto: Pixabay
Insiden ini terjadi dalam laga antara SMP Mardi Waluya Cibinong melawan SMPN 1 Kota Bogor di turnamen basket antarpelajar di Kota Bogor, Senin (17/2). Dalam video yang beredar, pemukulan terjadi saat tak ada perebutan bola.
Pemain bernomor punggung 13 SMP Mardi Waluya Cibinong datang tiba-tiba memukul pemain nomor punggung 52 dari tim SMPN 1 Kota Bogor. Pemain yang dipukul yang tak terima lalu mengejar untuk melakukan balasan.
ADVERTISEMENT
Tingkah pemain tersebut memantik respons Perbasi Kota Bogor. Sang pemain disebut telah masuk daftar hitam.
"Pemain yang bersangkutan sudah kami blacklist untuk mengikuti berbagai turnamen basket di Kota Bogor," Ketua Perbasi Kota Bogor, Destyono, Rabu (19/2).