Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Perenang RI Benhart Hutabarat Renangi Danau Worthersee di Austria Sejauh 34 Km
9 Oktober 2024 21:48 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Capaian ini, dalam rangka melanjutkan misi Benhart untuk memperkenalkan Renang Perairan Terbuka kepada banyak orang dari berbagai usia. Agar olahraga ini lebih mudah dilakukan dan suatu saat bisa mencetak banyak perenang-perenang baik yang bisa membawa kebanggaan bagi Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak laut yang indah dan bisa direnangi dengan aman.
Serta memperkenalkan besarnya potensi Indonesia untuk menjadi salah satu tujuan olahraga Renang Perairan Terbuka.
"Tidak mudah untuk bisa terpilih sebagai perenang untuk kategori jarak tempuh 34 km pada kompetisi ini," papar pria yang akrab disapa Docben ini.
"Sebagai calon peserta, seorang perenang harus terlebih dahulu meyakinkan panitia dengan menyampaikan secara tertulis daftar pencapaiannya selama menjadi perenang marathon ataupun ultra marathon beserta dengan hasil pemeriksaan medis yang baik, sebelum bisa dinyatakan lolos seleksi," imbuhnya,
ADVERTISEMENT
Pada perhelatan tahun ini, lanjut Docben, hanya 8 perenang yang dinyatakan sebagai peserta yang berhak mengikuti kategori renang ultra marathon 34 km.
"Persiapan dilakukan selama 17 minggu didukung oleh 7 orang pelatih renang sangat berpengalaman yang dipimpin oleh Coach Deni Wardeni sebagai pelatih utama, dengan variasi program latihan renang harian berjarak tempuh total sejauh 467 km, dengan jarak terjauh sekali latihan pada minggu puncak adalah 20 km," bebernya.
Setiba di Austria seminggu sebelum lomba, Docben harus terus melanjutkan program latihan baik di kolam maupun di darat yang telah disusun Coach Deni. Upaya ini buksn hanya sebagai bagian dari usaha mempertahankan performanya tetapi lebih sebagai adaptasi dengan cuaca Austria dan waktu berenang selama 12 jam yang berarti diselesaikan pada saat waktu di Indonesia antara pukul 24.00-01.00.
ADVERTISEMENT
"Gangguan hujan dan badai ringan sebelum hari kompetisi, menyebabkan jadwal renang yang sebelumnya ditetapkan pada tanggal 6 September akhirnya harus diundur menjadi tanggal 8 September, hal ini sesuai dengan kebijakan kompetisi renang perairan terbuka dunia, keselamatan perenang adalah yang paling utama," jelasnya.
Pada hari kompetisi, 8 September, cuaca cerah namun udara dingin sejak pagi menemani. Dimulai pada pukul 07.30 pagi waktu Austria, Docben mulai berenang didampingi satu perahu karet yang ditempati tim pendukungnya.
Di suhu air 23-24C, Docben memulai renangnya dan mencapai 17 km dalam waktu tempuh sekitar 5 jam dan 30 menit, dan setelah menyentuh satu titik yang ditentukan Panitia renang dapat dilanjutkan menempuh 17 km berikutnya.
Ternyata setengah jarak tempuh berikutnya direnangi dengan penuh tantangan akibat banyaknya perahu cepat yang melintas membuat seringnya terbentuk ombak kuat yang mempengaruhi ritme renang Docben.
ADVERTISEMENT
Di sini peran pengemudi perahu karet menjadi sangat penting dalam memposisikan perahu “melindungi” perenang dari bahaya tertabrak perahu cepat. Handler pun harus bisa secepatnya berimprovisasi mengubah jadwal nutrisi dan hidrasi Docben karena adanya perubahan ritme renang yang tentunya lebih menguras tenaga ini.
Setelah berenang hampir 12 jam, sekitar pukul 19.30 waktu Austria, Docben berhasil melewati garis finish di bawah waktu yang ditentukan, menerima piala, sekaligus mencatatkan diri sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil menyelesaikan tantangan ini.
Keberhasilannya tersebut berarti menambah pencapaian Docben sebelumnya pada September tahun lalu, saat Docben berhasil menjadi orang Indonesia pertama yang menyelesaikan renang di laut Tyrrhenian, Italia, sejauh 25 km dalam waktu hampir 9,5 jam, sekaligus menjadi salah satu dari 30 perenang sedunia yang berhasil menyelesaikan rute ini, dan berhak menyandang gelar elite UltraOceanman.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan ini membuat Docben diganjar MURI sebagai rekoris baru di Januari 2024.
Pada perhelatan kompetisi renang di Danau Worthersee tahun ini, Docben juga ikut berkompetisi pada kategori renang berjarak 3 km yang diadakan satu hari sebelum keberhasilannya menyelesaikan tantangan renang 34 km.
Pada kategori 3 km ini, Docben berhasil menjadi juara umum mengalahkan semua perenang termasuk para perenang muda di bawah umurnya
Selain sebagai perenang, Docben dikenal juga sebagai coach renang pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi coach renang perairan terbuka dari Oceanman, suatu lembaga renang perairan terbuka dunia yang menyelenggarakan kompetisi renang perairan terbuka di berbagai negara.
Selain sertifikasi tersebut, saat ini Docben juga memiliki sertifikasi Coach dari American Swimming Coaches Association (ASCA), World Open Water Swimming Association (WOWSA), maupun Akuatik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Karena kompetensinya, Docben telah diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi salah satu Coach di Kejuaraan Dunia Renang Perairan Terbuka Oceanman pada Desember 2023 yang diselenggarakan di Phuket, Thailand.
Dalam setiap presentasinya Docben selalu mengkedepankan prinsip-prinsip dan aspek keselamatan di renang perairan terbuka, tidak melulu teknik renang perairan terbuka yang memang memiliki kekhususan tersendiri.