Perolehan Emas Indonesia Sudah Samai Asian Games 2014
PerbesarADVERTISEMENT
Defia Rosmaniar, Lindswell Kwok, Tiara Andini Prastika, dan Khoiful Mukhib menjadi buah bibir nasional pada perhelatan Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya? Well, apa lagi kalau bukan raihan medali emas. Defia menjadi peraih emas pertama untuk Indonesia setelah bertanding di cabang olahraga (cabor) taekwondo nomor poomsae pada hari Minggu (19/8). Sehari setelahnya, medali emas berdatangan satu per satu untuk Indonesia.
Senin (20/8) pagi, Lindswell meraih emas dari cabor wushu pada perlombaan yang dihelat di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pencapaian tersebut membuat Lindswell tidak hanya mendapatkan bonus dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), tetapi juga dari PB Wushu Indonesia, maupun Menpan-RB (Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi).
Setelahnya, pada Senin siang, gantian Tiara yang mendapatkan emas dari cabor sepeda nomor downhill dan Khoiful dari nomor mountain bike.
Sudah empat emas didapatkan oleh para atlet Indonesia di Asian Games 2018. Sebagai pengingat saja, empat tahun silam di Asian Games Incheon, Korea Selatan, Indonesia total mendapatkan empat emas.
ADVERTISEMENT
PerbesarDengan begitu, dalam dua hari perhelatan di Asian Games 2018, para atlet Indonesia sudah menyamai perolehan emas di Incheon.
Empat medali emas Indonesia empat tahun silam didapatkan oleh Juwita Niza Wasni dari wushu (1 medali emas), Maria Londa dari atletik (1 medali emas), dan M. Ahsan/Hendra Setiawan serta Greysia Polii/Nitya Krishinda di bulu tangkis (2 medali emas).
Total, Indonesia mengumpulkan 20 medali dengan rincian empat medali emas, lima medali perak, dan 11 medali perunggu. Di klasemen akhir, Indonesia finis di urutan ke-17.
Khusus untuk Asian Games 2018, Indonesia ditargetkan finis di 10 besar klasemen akhir.