Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengarungi turnamen tersebut, Satria Duta melakukan beberapa persiapan. Salah satunya latihan yang cukup rutin untuk mengasah kemampuannya.
"Untuk persiapan, saat ini Duta terus berlatih catur minimal 5 jam per hari. Sekarang masih sendiri. Uji coba saat ini dilakukan melalui pertandingan dan turnamen online," ucap Ayah Satria Duta, Aar Sumardiono saat berbincang dengan kumparan, Senin (3/5).
Turnamen Piala Ketua MPR ini akan terselenggara pada Juni mendatang. Turnamen ini akan memperebutkan Piala Bergilir Ketua MPR RI dan Piala Tetap Menteri Pemuda dan Olahraga. Nantinya, turnamen tersebut akan diiikuti oleh 20 peserta Grandmaster dan Master International.
Orang tua Satria Duta bahkan tidak menyangka kalau anaknya yang masih berusia 13 tahun akan ikut turnamen yang diisi pecatur-pecatur hebat.
ADVERTISEMENT
"Saya terus terang juga masih terkejut ini. Kami tidak tahu bagaimana proses pengambilan keputusan di panitia. Beberapa waktu yang lalu kami memang sempat dihubungi oleh WGM Irene Sukandar tentang hal ini," tutup Aar.
Sebelumnya, nama Satria Duta mencuat usai menjadi pecatur termuda yang mengalahkan Gothamchess melalui Chess.com. Dalam satu kesempatan, Gothamchess bahkan tak segan memuji Satria dan memprediksinya akan menjadi GM Indonesia selanjutnya.
"Pecatur muda (Satria Duta) yang brilian dari Indonesia ini berpotensi menjadi Grandmaster besar berikutnya. Saya berharap yang terbaik untuk Satria dan keluarganya. Saya pun berharap dia bisa menjadi pecatur nomor 1 di negaranya," ujar Levy ketika itu.
***