Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pertarungan para Legenda Buka Hong Kong eSports and Music Festival
25 Agustus 2018 7:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Seratus sembilan puluh miliar rupiah. Itulah jumlah dana yang dikeluarkan Pemerintah Hong Kong setiap tahunnya untuk mendukung kemajuan eSports di negara ini. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah lewat pergelaran Hong Kong eSports and Music Festival yang sudah menjadi agenda tahunan.
ADVERTISEMENT
Hong Kong memang tidak memiliki banyak opsi. Negara ini begitu kecil; luas daratan yang bisa dihuni hanya kurang lebih 400 kilometer persegi. Namun, dari segala keterbatasan ini, Hong Kong mampu mencuat di beberapa aspek, utamanya perdagangan dan pariwisata.
Oleh Pemerintah Hong Kong, eSports dipandang sebagai sarana untuk mempromosikan pariwisata. Maka dari itu, turnamen eSports tahunan yang digelar di Hong Kong Convention Centre (HKCC) ini pada akhirnya diserahkan kepada Hong Kong Tourism Board.
Pada edisi 2018 ini, kumparanSPORT mendapat kesempatan untuk hadir langsung di lokasi. Tahun ini ada tiga game sekaligus yang dipertandingkan. Yakni, 'League of Legends' ('LoL'), 'PlayerUnknown's Battleground' ('PUBG'), dan 'Counter Strike: Global Offensive' ('CS:GO'). Di hari pertama, Jumat (24/8/2018), game yang dipertandingkan adalah 'LoL'.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, kompetisi 'LoL' yang bertempat di Hall 3 HKCC ini tidak benar-benar bersifat kompetitif. Memang benar bahwa ada hadiah sampai HK$ 100 ribu yang diperebutkan. Namun, pertandingan 'LoL' ini lebih merupakan laga All-Star antara dua tim berisikan para jawara.
Kedua tim itu disebut Tim Barat dan Tim Timur. Tim Barat diwakili tiga player Amerika Serikat serta masing-masing satu player Rusia dan Belanda. Sementara, Tim Timur berisikan satu player Hong Kong, dua player China, satu player Korea Selatan, dan satu player Taiwan.
Di antara para player ini, sosok yang namanya paling kencang dielu-elukan para penonton di HKCC adalah Bebe yang berasal dari Taiwan. Kebetulan, Bebe juga merupakan satu dari dua player Tim Timur yang masih aktif. Sedangkan, player lain seperti Tabe dari Hong Kong saat ini bekerja sebagai pelatih serta analis.
ADVERTISEMENT
Pertandingan dimulai pada pukul 18:00 waktu Hong Kong. Sebelum itu, penonton yang hadir terlebih dahulu disuguhi hiburan dari DJ Soda, seorang DJ kenamaan dari Negeri Ginseng. Wanita berusia 32 tahun itu tampil dengan mengenakan kostum ala Tinkerbell dari kisah Peter Pan dan membuka set yang berlangsung selama 30 menit dengan nomor 'Legends Never Die'. Lagu itu merupakan lagu tema dari The 2017 League of Legends World Championships.
Dalam pertandingan bersistem best of three ini, pada akhirnya Tim Timur harus mengakui keunggulan Tim Barat dengan skor 1-2. Sejak awal, Tim Timur memang terlihat kewalahan menghadapi gempuran-gempuran dari lawannya. Dyrus dari Amerika yang merupakan salah satu jagoan Tim Barat bahkan sempat membunuh semua champion milik Tim Timur hanya dengan satu jurus.
ADVERTISEMENT
Namun, pada pertandingan 'LoL', yang menjadi ukuran bukanlah siapa berhasil membunuh sebanyak berapa kali, melainkan tim manakah yang sukses menghancurkan Nexus milik lawan.
Tidak banyak waktu yang dibutuhkan untuk sekali bertanding. Masing-masing leg dilalui oleh para kontestan dengan durasi tak lebih dari 20 menit. Dengan demikian, Tim Barat pun akhirnya sukses menuntaskan perlawanan Tim Timur kurang lebih pukul 19:00. Dengan berakhirnya pertandingan 'Return of Legends' ini, artinya Hong Kong eSports and Music Festival baru benar-benar resmi dibuka.
Dalam dua hari ke depan, akan ada dua cabang lagi yang dipertandingkan. Baik PUBG maupun CS:GO akan dimulai pada Sabtu (25/8) dan dituntaskan pada Minggu (26/8). Salah satu tim dari Indonesia, Aerowolf ADS, akan berlaga di cabang PUBG untuk memperebutkan uang hadiah total 150 ribu dolar AS.
ADVERTISEMENT