Petenis Muslim, Ons Jabeur, Jadi Wanita Arab Pertama di Final Wimbledon

7 Juli 2022 22:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ons Jabeur dari Tunisia berpose dengan trofi setelah memenangkan pertandingan tenis terakhir melawan Belinda Bencic dari Swiss di turnamen tenis Bett1 Open Wanita di Berlin pada 19 Juni 2022. Foto: Tobias Schwarz/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ons Jabeur dari Tunisia berpose dengan trofi setelah memenangkan pertandingan tenis terakhir melawan Belinda Bencic dari Swiss di turnamen tenis Bett1 Open Wanita di Berlin pada 19 Juni 2022. Foto: Tobias Schwarz/AFP
ADVERTISEMENT
Sejarah baru tercipta di salah satu ajang tenis paling bergengsi di dunia, yakni Wimbledon. Seorang petenis muslim asal Tunisia, Ons Jabeur, sukses menjadi wanita Arab pertama yang mencapai final turnamen Grand Slam yang dihelat di Inggris tersebut.
ADVERTISEMENT
Sejarah itu dipastikan pada Kamis (7/7) malam WIB. Jabeur menumbangkan petenis Jerman, Tatjana Maria, dengan skor 6-2, 3-6, 6-1.
Media Inggris, The Telegraph, lantas melaporkan bahwa Ons Jabeur menjadi wanita Arab pertama yang mencapai final Grand Slam dengan kemenangan di semifinal Wimbledon atas Tatjana Maria. Sejarah baru.
"Jabeur mampu mengatasi pertandingan yang menghibur di Centre Court 6-2, 3-6, 6-1 untuk tetap berada di jalur guna [berpotensi] menjadi wanita pertama dari negara Arab dan benua Afrika yang memenangkan Grand Slam," tulis The Telegraph.
Tatjana Maria dari Jerman melakukan servis kepada Elina Svitolina dari Ukraina selama pertandingan babak 2 AS Terbuka 2018 putri mereka pada 29 Agustus 2018 di New York. Foto: Kena Betancur / AFP
Partai puncak Wimbledon akan dihelat pada 9 Juli 2022. Lawan Ons Jabeur di final belum diketahui. Ia menunggu pemenang antara Simona Halep asal Rumania dan Elena Rybakina asal Kazakhstan.
ADVERTISEMENT
Pada 2020, Jabeur pernah ditanya soal tanggung jawab menjadi panutan bagi atlet muslim dan Arab. Ia merasa wajib menjadi inspirasi bagi mereka.
"Tentu saja. Saya merasa harus memberikan contoh yang baik. Saya mencoba bermain baik dan juga berperilaku di lapangan sangat penting untuk memberikan citra yang baik untuk setiap wanita atau pemain tenis lain dari dunia Arab atau Afrika," katanya kepada Al Jazeera.
"Tidak ada yang tidak mungkin dan saya percaya jika seseorang percaya pada mimpi mereka, mereka bisa mencapainya dan mereka harus bekerja keras untuk itu," tandasnya kala itu.
=====
Ikuti program Master Class Batch 2, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar sekarang di LINK INI.
ADVERTISEMENT