Piala Uber: Komang Ayu Akui Belajar Banyak dari Peraih Medali Emas Olimpiade

12 Mei 2022 14:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi melawan pebulu tangkis tunggal putri Prancis Qi Xuefei di penyisihan grup A Piala Thomas Uber 2018 di Thailand, Minggu (8/5/2022). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi melawan pebulu tangkis tunggal putri Prancis Qi Xuefei di penyisihan grup A Piala Thomas Uber 2018 di Thailand, Minggu (8/5/2022). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, harus menemui kekalahan di partai pertama babak perempat final Piala Uber 2022, Kamis (12/5). Komang Ayu dihajar tunggal putri China, Chen Yu Fei, yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
ADVERTISEMENT
Komang Ayu menjadi wakil Indonesia pertama yang menghadapi China di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Sayangnya, ia gagal membuka keunggulan karena kalah dua gim langsung dengan skor 12-21 dan 11-21.
Meski begitu, Komang Ayu mengaku belajar banyak dari tunggal putri peringkat 3 dunia tersebut. Pemain kelahiran Denpasar itu mengungkap menyerap beberapa ilmu, salah satunya terkait standar kualitas permainan di sektor tunggal putri dunia.
“Permainan Chen Yu Fei sangat rapi. Dia jarang melakukan kesalahan sendiri. Saya akui, saya belajar banyak dari dia. Saya jadi tahu standar kualitas permainan dia seperti apa,” kata Komang Ayu seperti dikutip situs resmi PB Djarum.
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi melawan pebulu tangkis tunggal putri Prancis Qi Xuefei di penyisihan grup A Piala Thomas Uber 2018 di Thailand, Minggu (8/5/2022). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Lebih dari itu, Komang Ayu tak menampik bahwa dirinya menemui kesulitan selama beradu tangguh di atas lapangan. Komang Ayu bercerita, ia bahkan harus jatuh bangun demi mengembalikan shuttlecock yang dilontarkan Chen Yu Fei.
ADVERTISEMENT
Padahal, ia mengatakan telah bermain begitu lepas di laga tersebut. Namun apa daya, pengalaman yang dimiliki Chen Yu Fei mampu menjadi kontra strategi milik Komang Ayu.
“Sebenarnya saya mainnya lumayan lepas, tetapi susah untuk dapat serangan, padahal saya sudah ngejar bolanya ke mana-mana,” tambah pebulu tangkis berusia 19 tahun itu.
Suasana pertandingan pada babak penyisihan grup Piala Thomas Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (8/5/2022). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Terlepas dari itu, ini bukan pertama kalinya bagi Komang Ayu bertemu lawan berat. Sebelumnya, ia diketahui sudah pernah melawan tunggal putri peringkat 1 dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi.
Komang Ayu tercatat bertemu Akane di babak 16 besar Badminton Asia Championships 2022 pada awal Mei lalu. Walau gagal menang, tetapi Komang Ayu sukses bermain rubber game dengan skor 21-23, 21-9, dan 21-19.
ADVERTISEMENT
“Saya sudah beberapa kali bertemu pemain top dunia. Jadi, kekalahan kontra Chen Yu Fei akan saya jadikan pembelajaran untuk pertandingan selanjutnya,” tutur pebulu tangkis berperingkat 203 dunia tersebut.
Komang Ayu Cahya Dewi dalam persiapan menuju Piala Thomas dan Piala Uber 2022 di Bangkok, Thailand. Foto: Dok PBSI
Di lain sisi, walau pada akhirnya harus tersingkir dari ajang ini, tetapi Komang Ayu mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Tim Piala Uber Indonesia. Ia merasa senang karena diberi kepercayaan untuk unjuk gigi.
“Luar biasa banget bisa ikut Piala Uber, apalagi sebetulnya masih banyak senior di atas saya, senang banget bisa dipercaya,” pungkas Komang.
Tim Piala Uber Indonesia harus angkat koper lebih cepat dari Bangkok, Thailand. Usai perlawanan Komang Ayu dikandaskan, dua perwakilan Indonesia lainnya turut menderita hasil serupa.
Suasana pertandingan pada babak penyisihan grup Piala Thomas Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (8/5/2022). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Tercatat, ganda putri Indonesia yang turun di partai kedua, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi ditekuk Cheng Qing Chen/Jia Yi Fan via dua gim langsung dengan skor 19-21 dan 16-21.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Bilqis Prasista yang turun sebagai tunggal putri kedua di partai ketiga harus mengakui kehebatan He Bing Jiao. Bilqis takluk via rubber game dengan skor 21-19, 18-21, dan 7-21.
Atas hasil tersebut, Indonesia harus menelan kekalahan 0-3 dari China. Praktis, satu-satunya harapan 'Merah Putih' hanya ada di pundak Tim Piala Thomas Indonesia yang bakal berlaga malam nanti dengan negara serupa.