news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pisah dengan Winny, Tontowi Ahmad Relakan Olimpiade 2020

14 Januari 2020 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, berusaha mengembalikan kok saat pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, berusaha mengembalikan kok saat pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis Indonesia spesialis nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad, memulai kiprahnya di 2020 dengan pasangan baru, Apriyani Rahayu. Sebelum bersama Apriyani, Tontowi berpasangan dengan pemain muda, Winny Oktavina Kandow.
ADVERTISEMENT
Tontowi memulai perjalanannya bersama Apriyani dengan baik. Dalam laga debut mereka di kualifikasi Indonesia Masters 2020 pada Selasa (14/1/2020), Tontowi/Apriyani mengalahkan Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran dengan skor 21-16 dan 21-17.
Kendati begitu, Tontowi paham bahwa peluangnya untuk bisa turun di Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang, minim. Pasalnya, poinnya bersama Apriyani masih sangat sedikit karena mereka adalah pasangan baru. Bersama Winny pun, Tontowi paham bahwa poinnya tak cukup.
Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow di China Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
“Untuk masuk Olimpiade 2020 saya rasa cukup sulit. Yang diunggulkan 'kan Jordan [Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti] dan Hafiz [Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja]. Saya sadar dirilah. Walaupun masih sama Winny juga agak berat, tidak bisa maksain,” ucap Tontowi.
“Dari pertama [bersama Winny] hasilnya delapan besar terus, jadi saya rasa sulit juga bermain di Olimpiade. Kalau memang masuk Olimpiade, saya ingin benar-benar maksimal,” lanjut Tontowi.
ADVERTISEMENT
Keputusan Tontowi untuk pisah dengan Winny memang cukup mengejutkan. Namun, Tontowi mengakui bahwa keputusan itu mesti diambil karena perkembangannya dengan Winny stagnan, sementara usianya sudah tak lagi muda.
“Setelah sama Cik Butet [Liliyana Natsir] itu 'kan sama Winny. Saya coba setahun, di usia 32 tahun saya tak muda lagi 'kan. Sudah dicoba sama Winny, hasilnya segitu. Kalau mau menunggu lagi mungkin bisa, tetapi waktu saya keburu habis," tutur Tontowi.
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, saat pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: Dok. PBSI
Di satu sisi, Tontowi kehilangan kesempatan untuk mempertahankan medali emasnya di nomor ganda campuran bulu tangkis Olimpiade.
Ya, di Olimpiade edisi terakhir—Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil—Tontowi sanggup meraih emas di nomor ganda campuran bersama Liliyana Natsir.
Untungnya, Tontowi tak memikirkan itu. Yang terpenting baginya adalah menatap pertandingan yang akan datang bersama Apriyani, termasuk Indonesia Masters 2020.
ADVERTISEMENT
“Kalau saya sama Apri, sih, main saja. Kan ke depan selain Olimpiade, Kejuaraan Dunia, masih banyak open-open (Tur Dunia BWF) lainnya sehingga saya tidak mau memikirkan Olimpiade," jelas Tontowi.
"Saya memikirkan pertandingan mana dulu yang saya bisa ikuti sama Apri karena poinnya juga belum pas 'kan. Jadi, setiap laga saya mau maksimal sembari menyesuaikan permainan kami,” pungkas Tontowi.