Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Polemik Indonesia International Marathon: Uang Hadiah Ditunggak, Panitia Cuek
30 Agustus 2022 12:14 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut situs web resmi event, Indonesia International Marathon diklaim sebagai lomba marathon yang pelaksanaannya menerapkan standar World Athletics-AIMS, yang diinisiasi oleh KONI dan melibatkan Race Director dan Race Measurer terbaik. Namun kini, salah seorang pemenang bersuara.
Namun, Jack mengaku bahwa dirinya belum menerima haknya secara penuh. Panitia Indonesia International Marathon bahkan mencuekinya saat ia coba menagih uang hadiah. Nomornya pun diblok pihak panitia.
"Jadi pada dasarnya, setidaknya empat dari kami di kategori pelari internasional telah menerima sepertiga dari pembayaran hadiah. Ada komunikasi antara saya dan panitia via WhatsApp pada awal Juli bahwa akan dibayar, saya diminta mengirimkan dokumen dan lain-lain, lalu mereka tidak merespons untuk waktu lama," lanjut Jack.
ADVERTISEMENT
Menurut Ahearn, untuk kategori Foreigner/International, pria atau wanita, bagi juara pertama berhak menerima Rp 150 juta, Rp 100 juta (runner-up), dan Rp 75 juta (tempat ketiga). Namun, sejauh ini, setiap juara baru menerima sepertiga dari uang hadiah yang semestinya itu.
"Mereka tetap tidak merespons saat kami mengirim email. Kami mencoba untuk menelepon kantor di Jakarta, tetapi mereka [KONI Jakarta] tidak tahu tentang itu, tidak ada yang memberi respons, tidak ada yang menjawab pertanyaan kami," tuturnya.
"Saya akhirnya berkomunikasi dengan Race Director [Riena Tambunan] yang mencoba untuk membantu saya selama ini. Dia membantu saya. Sekitar 4 minggu kemudian, bulan lalu, mereka [panitia] bilang mau transfer ke saya, tetapi mereka bohong padanya [Riena]."
ADVERTISEMENT
"Akhirnya, pekan lalu, mereka mentransfer Rp 50 juta ke saya. Mereka mentransfer sekitar sepertiga dari uang hadiah semestinya ke juara internasional lain," lanjutnya.
Jack menjadi juara pertama Male Marathon Foreigner/International. Kompatriotnya, Mike Akerman, menjadi juara kedua dan Titus Rosier asal Belanda menempati juara ketiga. Sementara di kategori Female Marathon Foreigner/International, juara satu-tiga secara berurutan adalah Nisha (India), Akiko Omiya (Jepang), dan Henrietta Brouwer (Belanda).
Jack berteman baik dengan Akerman, Nisha, dan Brouwer. Menurutnya, tiga pelari itu juga bernasib sama sepertinya.
"Ada setidaknya 4 orang di kategori internasional. Yang saya tahu itu saya, Mike [Akerman/Australia], Nisha [India], dan Nike [Henrietta Brouwer/Belanda]. Kami cuma dibayar sepertiganya," jelasnya.