Prancis Terbuka: Djokovic Capai Babak Keempat, Dimitrov Angkat Kaki

2 Juni 2018 8:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djokovic di laga vs Bautista Agut. (Foto: REUTERS/Pascal Rossignol)
zoom-in-whitePerbesar
Djokovic di laga vs Bautista Agut. (Foto: REUTERS/Pascal Rossignol)
ADVERTISEMENT
Pertandingan babak ketiga Prancis Terbuka 2018 masih menjadi milik Novak Djokovic. Berlaga di Court Suzanne-Lenglen, Roland Garros Stadium, pada Jumat (1/6/2018), Djokovic berhasil membenam perlawanan Roberto Bautista Agut dengan skor 6-4, 6-7(6), 7-6(4), 6-2.
ADVERTISEMENT
Bautista Agut yang memasuki turnamen dengan menyandang status sebagai petenis peringkat 13 dunia itu memberikan perlawanan sengit kepada juara Prancis Terbuka 2016 itu sejak set pertama. Petenis asal Spanyol yang menjadi lawannya itu tidak menyerah dengan mudah. Buktinya, saat Djokovic hanya membutuhkan satu poin untuk mengubah skor menjadi 5-4, Agut malah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
Di awal set kedua, kemenangan tampak mendekat kepada Djokovic. Sebabnya, ia berhasil menggiring permainan kepada skor 3-0 untuk keunggulannya. Namun kenyataannya, kemenangan bukan barang murahan yang dapat diraih dengan mudah oleh siapa saja.
Alih-alih menyerah, Agut justru mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Dengan pukulan forehand-nya, Djokovic memang kembali memimpin 5-4. Namun, perlawanan Agut belum kandas. Ia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
ADVERTISEMENT
Setelah memenangi reli panjang dan mencatatkan keunggulan sementara 6-5, Djokovic harus merelakan set kedua berlanjut ke babak tie break. Di babak ini, kendali permainan ada di tangan Agut. Walau berhasil mengejar defisit dua poin, babak tie break dimenangi oleh Agut setelah pukulan forehand Djokovic dinyatakan out. Apa boleh bikin, pertandingan harus berlanjut hingga set keempat.
Kemenangan di set kedua menjadi modal bagi Agut untuk melakoni set ketiga. Di set ini, ia bahkan sempat memimpin 3-1. Namun, di tengah-tengah upaya Agut memenangi gim dan mengubah kedudukan menjadi 4-1, lesakan dropshot Djokovic berhasil mematahkan serangan petenis Spanyol itu.
Walau berhasil mengejar, Djokovic cukup kesulitan untuk menyamakan kedudukan saat skor menunjukkan angka 3-4. Beruntung, pukulan backhand-nya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Seketika, Djokovic kembali menemukan ritme permainannya. Walau sempat terkejar, dropshot yang dilepaskannya berhasil memaksa pertandingan berlanjut ke babak tie break.
ADVERTISEMENT
Kemenangan di set ketiga memberikan peluang bagi Djokovic untuk memenangi laga dalam empat set. Berbeda dengan penampilan di tiga set sebelumnya, di set keempat ini, Djokovic tampil beringas. Menghadapi perlawanan petenis Serbia ini, Agut hanya sanggup memenangi dua gim di set keempat dan tiket babak keempat resmi menjadi milik Djokovic.
Emosi khas kompetisi Grand Slam kembali muncul di laga ini. Kekalahan di set kedua membikin Djokovic frustrasi. Akibatnya, tentu saja, ia membanting raket. Menyoal perilakunya ini, Djokovic angkat bicara. Baginya, amukannya yang seperti ini selalu menjadi alarm pribadinya untuk segera bangkit dari keterpurukan.
Banting aja terus. (Foto: REUTERS/Pascal Rossignol)
zoom-in-whitePerbesar
Banting aja terus. (Foto: REUTERS/Pascal Rossignol)
"Di sepanjang perjalanan karier saya, situasi yang membuat saya berteriak atau membanting raket, sering membangkitkan saya. Hal-hal seperti ini sanggup untuk melepaskan diri saya dari segala tekanan yang muncul dalam pertandingan. Ya, walaupun tidak selalu begitu. Ada kalanya meluapkan emosi seperti ini malah tidak membantu saya sekali," ungkap Djokovic dalam wawancara seusai laga.
ADVERTISEMENT
"Sulit bagi saya untuk mengatakan mana yang benar, mana yang salah. Kalau mau jujur, saya bakal bangga dengan diri saya sendiri saat saya berhasil mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hal tadi. Namun, kadang, hal seperti ini memang terjadi."
"Ada situasi saat Anda tidak dapat mengontrol emosi. Ya, kita bisa-bisa saja berupaya supaya tidak terlarut dalam situasi macam ini. Tapi, saya pikir, selalu ada waktu saat kita tidak bisa mengontrol emosi."
Dimitrov di laga vs Verdasco. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
zoom-in-whitePerbesar
Dimitrov di laga vs Verdasco. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
Babak ketiga Roland Garros tahun ini memberikan kejutan. Petenis unggulan keempat, Grigor Dimitrov, takluk dalam tiga set langsung melawan Fernando Verdasco. Petenis unggulan ke-30 itu berhasil menutup laga dengan kemenangan 7-6(4), 6-2, 6-4.
"Secara fisik, saya baik-baik saja. Namun, saya rasa saya kehilangan semangat saya setelah kalah di set pertama. Sulit untuk bangkit dari situasi ini. Saya memang berusaha, tapi kemenangan itu memang tidak bisa saya dapatkan."
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ingin terpuruk, saya harus bangkit. Saya pikir, saya bakal mengambil waktu libur untuk beberapa saat, menonton sejumlah pertandingan, dan memperbaiki performa saya. Hal-hal macam itulah yang menjadi prioritas saya sekarang," ungkap Dimitrov dalam wawancara seusai laga, dilansir The Independent.
Kemenangan di babak ketiga juga menjadi milik sejumlah nama besar, seperti Kei Nishikori (unggulan ke-19), Dominic Thiem (unggulan 7), dan Marco Cecchinato (non-unggulan). Sembilan pertandingan babak ketiga lainnya, serta laga tunda antara David Goffin (unggulan 8) dan Gael Monfils akan digelar Sabtu (2/6/2018).