Prancis Terbuka: Lawan Sharapova, Muguruza Usung Misi 'Balas Dendam'

5 Juni 2018 7:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muguruza capai perempat final Roland Garros. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Muguruza capai perempat final Roland Garros. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
ADVERTISEMENT
Keputusan Lesia Tsurenko untuk mengundurkan diri di tengah laga babak keempat Prancis Terbuka 2018 memastikan satu tempat di babak perempat final untuk Garbine Muguruza. Pertandingan baru berjalan dua gim, tapi Tsurenko tidak lagi dapat melanjutkan pertandingan akibat cedera kakinya. Apa boleh buat, laga langsung dihentikan.
ADVERTISEMENT
Maria Sharapova akan menjadi lawan Muguruza di partai perempat final. Bila diperhatikan, maka situasi yang mengantarkan keduanya ke babak perempat final terbilang mirip.
Beberapa jam menjelang laga, Serena Williams memutuskan untuk mengundurkan diri dari turnamen akibat cedera pektoralis, otot dada yang terhubung dengan tulang lengan atas. Bagi peraih 23 gelar Grand Slam untuk nomor tunggal putri itu, keputusan ini memang mengecewakan, tapi tetap harus diambil.
Terlepas dari cederanya Tsurenko di babak keempat, perjalanan Muguruza di gelaran ini memang cukup mengesankan. Pasalnya, ia belum sekali pun kehilangan set dalam turnamen tahun ini. Sejak babak pertama hingga ketiga, Muguruza selalu menutup laga dengan kemenangan dua set.
"Saya sangat puas, karena saya merasa seperti inilah turnamen yang saya cintai. Saya pikir saya melakoni pertandingan-pertandingan dengan baik. Saya melawan petenis-petenis tangguh."
ADVERTISEMENT
"Saya bersemangat karena ternyata sampai saat ini saya belum gugur. Kalau semuanya berjalan dengan baik-baik saja, saya masih punya beberapa pertandingan lain yang harus saya selesaikan," ungkap Muguruza dalam wawancara seusai laga, mengutip laman resmi Prancis Terbuka.
Bila membicarakan riwayat pertemuan dengan Sharapova, maka Muguruza tak diunggulkan. Dalam tiga pertemuan terakhir, tiga kemenangan menjadi milik Sharapova. Pada 2013, keduanya bertemu di babak 32 besar Rome Masters. Petenis asal Rusia itu berhasil mengalahkan Muguruza dalam dua set langsung, 6-2, 6-2.
Di pertemuan kedua, mereka bertanding di babak perempat final Prancis Terbuka 2014. Unggul 6-1 di set pertama, langkah Muguruza dihentikan oleh comeback Sharapova. Kekalahan 5-7, 1-6 di set kedua dan pamungkas menjadi bagian Muguruza.
ADVERTISEMENT
Pertemuan terakhir mereka ada di babak 32 Canadian Masters. Pertandingan memiliki skenario serupa dengan pertemuan kedua mereka. Sempat unggul 6-4 di set pertama, Muguruza lagi-lagi dibenamkan oleh comeback yang berujung pada kemenangan Sharapova 6-3, 6-1.
Keunggulan Sharapova juga ditunjukkan dengan total raihan gelar juara di Roland Garros. Walau selisihnya tipis, Sharapova masih memimpin. Petenis asal Rusia ini mengoleksi dua gelar juara di Roland Garros untuk nomor tunggal putri (2012, 2014). Sementara Muguruza, baru sekali merebut gelar Grand Slam di Prancis (2016).
"Tentu saja saya terkejut dengan pengunduran diri ini (Serena -red). Saya kira dia punya alasan. Seharusnya laga itu (Serena vs Sharapova) akan menjadi menarik."
"Saya ingat ketika seperti apa rasanya melawan Sharapova di perempat final (Prancis Terbuka -red), sekitar empat atau lima tahun lalu. Rasanya luar biasa bisa kembali ke situasi yang mirip."
ADVERTISEMENT
"Sharapova adalah seorang petenis yang solid dan agresif. Saya akan mencoba untuk memainkan tenis terbaik saya, dan saya pikir kami berdua adalah petenis dengan tipe yang sama, cukup agresif. Jadi, hal yang harus saya lakukan sejak awal adalah berinisiatif membangun serangan lebih dulu," tutur Muguruza mengakhiri.